Liputan6.com, Medan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) di kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Dalam operasi kali ini, KPK mengamankan sebanyak 7 orang, seorang diantaranya Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, Dzulmi Eldin telah diterbangkan ke Jakarta untuk pemeriksaan di Kantor KPK, sedangkan 6 orang lainnya menjalani pemeriksaan di Polrestabes Medan.
"Tujuh orang yang diamankan yaitu dari unsur Kepala Daerah atau Wali Kota, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, protokoler, ajudan Wali Kota, dan dari pihak swasta," kata Febri, Rabu (16/10/2019).
Baca Juga
Advertisement
Usai terjaringnya Dzulmi Eldin oleh KPK melalui OTT, suasana Kantor Wali Kota Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis, terpantau seperti biasa. Pegawai Pemko Medan datang dan melakukan aktivitas seperti biasa.
Beberapa pegawai bahkan ada yang sempat tidak mengetahui Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, terjaring OTT KPK. Mereka baru mengetahui setelah melihat ramainya para jurnalis di Kantor Wali Kota Medan.
"Tadi awalnya tidak tahu. Baru tahu ini karena melihat banyak jurnalis di sini," ungkap seorang pegawai wanita yang enggan disebutkan namanya, mengenakan kemeja putih dan kerudung cokelat,” Rabu (16/10/2019).
Kepala Satuan Polisisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Pemko Medan, M Sofyan, saat berada di Kantor Wali Kota Medan juga mengatakan, baru mengetahui pimpinannya terjaring OTT KPK dari pemberitaan di media online.
"Saya baru tahu. Iya, baru tahu dari media online," kata Sofyan.
Sofyan menyebut, meski adanya kabar tersebut, para pegawai di Kantor Wali kota Medan Medan saat ini tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Untuk informasi lebih jelas, Sofyan menyerankan jurnalis bertanya ke protokoler.
"Untuk lebih jelas, coba tanya ke atas, tanya ke protokoler, ya," ucap Sofyan sambil meninggalkan Kantor Wali kota Medan menggunakan mobil.
Sementara ruang kerja Wali Kota Medan terlihat disegel KPK. Ruangan Dzulmi Eldin yang berada di lantai dua tersebut juga terlihat sepi. Namun, tetap dijaga oleh petugas Satpol PP. Saat para jurnalis mencoba untuk mengambil foto ruang kerja Dzulmi Eldin yang disegel KPK petugas Satpol PP sempat melarang.
"Jangan masuk. Tidak boleh masuk, karena sudah diperintahkan," ucap petugas Satpol PP dari balik pintu kaca yang hendak menuju ruangan Wali Kota Medan.
Para jurnalis tetap mengambil video dan gambar dari balik pintu kaca ruangan Wali Kota Medan. Di depan pintu ruang kerja Eldin terlihat segel KPK bertuliskan "Dalam Pengawasan KPK".
Saat ini, suasana di Kantor Wali Kota Medan masih seperti biasa. Hanya saja beberapa ruangan pejabat utama masih terlihat sepi, seperti ruangan Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, dan ruangan Sekretaris Daerah.
Dalam OTT yang dilakukan KPK terhadap Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, diamankan uang sebesar Rp200.000.000, Diduga uang tersebut praktik setoran dari dinas-dinas yang sudah berlangsung beberapa kali.
Saat ini, tim KPK sedang mendalami lebih lanjut. Dalam waktu maksimal 24 jam KPK akan tentukan status hukum perkara dan pihak yang diamankan.
Simak video pilihan berikut ini: