Liputan6.com, Jakarta - Kesedihan tengah menimpa Denny Cagur dan istri. Keinginannya untuk kembali memiliki momongan kandas.
Program bayi tabung yang sedang dijalani istri Denny Cagur gagal. Embrio dalam perut berusia tujuh minggu tidak berkembang.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu diceritakan istri Denny Cagur melalui kanal YouTube, Senin (14/10/2019).
"Tanggal 4, terakhir kontrol dokter bilang bayinya enggak berkembang di usia kehamilan aku tujuh minggu. Dokter menyarankan untuk kuret, tapi dokter memberi keleluasaan silakan ditunggu aja dulu Shan. Tapi perkiraan dokter, memang embrionya tidak berkembang," terang Shanty.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Nangis 2 Hari
Mendengar penjelasan dokter, istri Denny Cagur, cukup terpukul. Ia tak dapat menahan kesedihannya.
"Setelah dikasih tahu hal itu aku down banget. sebagai manusia biasa aku merasakan kecewa banget udah pasti. Sedih sangat, enggak tahu mau ngapain, nangis dua hari," sambungnya.
Advertisement
Jalani Kuret
Setelah agak tenang, Shanty baru merasakan dukungan keluarga besar. Dari situlah, ia bisa ikhlas menerima rencana Allah.
"Sampai akhirnya, alhamdulillah aku punya keluarga, suami, anak-anak, keluarga besar, semua menguatkan aku dan kasih dukungan sama aku. Akhirny aku ikhlas, buat menerima semuanya. Karena aku yakin semua rencana Allah yang terbaik," tambahnya.
"Dan tanggal 11, akhirnya kontrol dan keadaan janinnya tidak berkembang. Malamnya aku kuret, dan alhamdulillah sekarang sudah pulih," pungkasnya.