Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umun Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan Presiden Jokowi belum sedikit pun menawarkan kursi menteri kepada partainya. Hal itu disampaikan melalui juru bicaranya, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil mengatakan, lobi-lobi dilakukan Prabowo ke Jokowi hanya sebatas tawaran konsepsi ketahanan pangan, energi, dan pertahanan.
"Tidak, tidak ada tawaran itu (menteri). Kami menyampaikan sebagaimana konsepsi. Jadi sama sekali sampai dengan detik ini tidak ada pembicaraan tawar-menawar kursi menteri," kata Dahnil kepada awak media di Hambalang, Bogor, Rabu (16/10/2019).
Advertisement
Konsepsi pun, lanjut Dahnil, hanya merupakan tawaran. Prabowo menegaskan Partai Gerindra tidak memaksa Jokowi dan pemerintahannya untuk menggunakan konsepsi tersebut. Kendati, bila digunakan, Prabowo akan memberikan kader terbaiknya sesuai kapasitasnya.
"Kalau tak diterima (konsepsi), kami tetap kerja sama untuk kepentingan bangsa dan negara. Kalau diterima, ya tentu apabila bersesuaian dengan kapasitas kami siap bekerja sam," jelas Dahnil.
Karenanya, nama-nama kader Gerindra seperti Edhy Prabowo dan Fadli Zon yang digadang akan menjadi menteri Jokowi di periode kedua, ditegaskan Dahnil adalah tidak benar.
"Sampai dengan detik ini kita belum bicara terkait dengan posisi apa, menteri apa. Terkait dengan siapa itu belum. Apalagi nama?" heran Dahnil.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Fadli dan Sandiaga Berada di Luar
Kendati bila harus menyodorkan nama, Dahnil mengatakan banyak kader Gerindra yang siap, kecuali Sandiaga Uno dan Fadli Zon yang diyakini tetap berada di luar pemerintahan.
"Bang Sandi, beliau tetap berada di luar pemerintahan. Bang Fadli juga demikian. (Tapi) banyak sekali kader yang bisa bekerja untuk yang kami sebut konsepsi itu, banyak kader kami yang siap," Dahnil menandasi.
Sebagai informasi, diwakilkannya penyampaian pernyataan Prabowo kepada awak media dikarenakan acara Konfernas berlangsung tertutup. Terbatas untuk mereka khusus kader Partai Gerindra.
Advertisement