Kampanye #UbahdenganSuara Bantu Pendidikan Komunikasi untuk Guru

Karena cara komunikasi guru bisa beri pengaruh pada tingkat kepahaman murid di sekolah.

oleh Putu Elmira diperbarui 17 Okt 2019, 16:01 WIB
Foto dari pihak Project Director Johnson & Johnson, LISTERINE dan Indonesia Mengajar (dok Liputan6.com/Ossid Duha Jussas Salma)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak di antara siswa sulit memahami pelajaran di sekolah karena guru kurang interaktif dalam berkomunikasi. Karenanya, LISTERINE membuat kampanye #UbahdenganSuara yang membantu memberi pendidikan komunikasi bagi para guru.

Movement ini merupakan dukungan terhadap program pemerintah dalam peningkatan kualitas guru. "Kami selalu ingin memberi dampak positif pada masyarakat," kata Country Leader of Communications and Public Affairs PT Johnson & Johnson Indonesia Devy Yheanne di bilangan Jakarta Selatan, Rabu, 16 Oktober 2019.

Berbeda dengan semester lalu yang menggelar kampanye dengan program pemberian pendidikan untuk siswa, kali ini LISTERINE fokus pada pendidikan komunikasi untuk para guru di Kabupaten Aceh Singkil.

Kampanye ini bisa diikuti semua lapisan masyarakat di Indonesia dengan cara membeli produk pembersih mulut LISTERINE Cool Mint atau Siwak ukuran 250 mililiter (ml) hingga 17 November 2019.

Nantinya seluruh keuntungan dari hasil penjualan produk ini akan didonasikan untuk kampanye pendidikan komunikasi #UbahdenganSuara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pendidikan Komunikasi

LISTERINE jadi merek yang membuat kampanye untuk peduli pendidikan komunikasi untuk guru di Aceh Singkil (dok Indtagram @listerine.id/https://www.instagram.com/p/B1WAQo2A5_9/Ossid Duha Jussas Salma)

Demi mengumpulkan relawan guru yang akan didistribusikan ke seluruh daerah di Aceh Singkil, LISTERINE bekerja sama dengan LSM Indonesia Mengajar.

"Kami sengaja memilih daerah Aceh Singkil karena di sana adalah salah satu wilayah Aceh yang sangat tertinggal," kata Sidik Eka Hermawan, Project Director Bussiness Partnership Unit Indonesia Mengajar.

"Kami juga melihat, banyak guru yang kurang pandai dalam berkomunikasi, sehingga ilmu yang diberikan jadi kurang dipahami siswa," Sidik menambahkan.

Sidik juga mengungkap, Aceh Singkil sangat lambat dalam laju kemajuan wilayahnya. Akses menuju Aceh Singkil sendiri membutuhkan waktu berjam-jam dengan perjalan jauh dari nyaman.

Karenanya, bidang insfrastruktur, digital, pendidikan akademis, bahkan pendidikan komunikasi kurang didukung pemerintah daerah (pemda) setempat.

"Semua orang ingin pendidikan di Indonesia semakin baik. Lewat kampanye #UbahdenganSuara, kami membantu menyalurkan semangat masyarakat mewujudkan kemajuan pendidikan dengan bantuan pendidikan komunikasi untuk guru di Aceh Singkil dari LISTERINE," kata Rikka Anggita, Marketing Lead Oral Care PT Johnson & Johnson Indonesia.

(Ossid Duha Jussas Salma)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya