Liputan6.com, Jakarta - Bali kembali meraih penghargaan di tingkat nasional, kali ini melalui daerah Tabanan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan meraih penghargaaan Sang Pemimpin 2019 dalam ketegori sosial dan budaya.
Penghargaan diberikan langsung oleh Daniel Hartono selaku Ketua Pelaksana Anugerah Sang Pemimpin. Acara tersebut turut dihadiri oleh Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, Bupati Ngada, Paulus Soliwoa, Bupati Morotai, Benny Laos, dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinksi, Jakarta Pusat, 18 Oktober 2019.
Program unggulan Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti berhasil membawa Pemkab Tabanan menerima penghargaan Sang Pemimpin adalah program kampung investasi hati, komitmen dalam menciptakan kesenian baru dan membangkitkan budaya lama.
Baca Juga
Advertisement
"Saya disini mewakili masyarakat Tabanan berterimakasih karena telah dipercaya menerima penghargaan ini. Saya bersyukur bisa diberi kesempatan mendapat penghargaan. Dengan adanya penghargaan ini merupakan salah satu bukti upaya kami untuk mensejahterakan rakyat," tutur Bupati Eka.
Program Kampung Investasi Hati (Kata Hati) merupakan bantuan berupa panti sosial yang diberi nama Panti Sosial Werdha Shanti. Para veteran dan para lansia yang sudah tidak memiliki keluarga kini tak perlu khawatir lagi mengalami kesulitan membeli kebutuhan hidup.
"Kami membuat Kampung Investasi Hati untuk membantu masyarakat kurang mampu di daerah Tabanan, kami tidak hanya membantu untuk kebutuhan hidup lansia dan warga tidak mampu namun kami juga memberikan rehabilitasi kepada pengguna narkoba serta bantuan kremasi gratis untuk warga tidak mampu," terang Bupati Eka.
Ia juga menjelaskan bahwa sangat penting mepertahankan pondasi kebudayaan. "Kami menciptakan kesenian baru dan membangkitkan budaya lama serta kami fokus untuk bangkitkan kebudayaan karena kebudyaan merupakan pondasi awal hingga meningkatkan ekonomi masyarakat melalui budaya," ucapnya.
"Saya juga sudah meresmikan tarian Bungan Sandat Serasih menjadi tarian khas Tabanan. Identitas daerah ini nantinya akan menjadi tarian penyambutan dan pembukaan dalam setiap acara. Kami juga punya desa wisata yang menampilkan kesenian budaya sakral, unik dan hanya dimiliki Tabanan sehingga nantinya akan menjadi menjadi identitas daerah Tabanan," papar Eka.
Bupati Eka berkomitmen untuk membangun ekonomi kreatif di Tabanan. "Tidak berhenti dalam kategori sosial budaya, saya akan dorong potensi alam, sumber daya manusia, dan e-ticketing untuk wisata di Tanah Lot, Jatiluwih, dan Ulundanu Beratan. Saya pun akan terus memberikan dukungan pada para pengusaha untuk mengembangkan produk-produk unggulan daerah agar bisa melakukan ekspor dalam jumlah besar," pungkas Bupati Eka.
Sementara Ketua Pelaksana Anugerah Sang Pemimpin, Daniel Hartono mengakui terpukau melihat prestasi dari Bupati Eka. Menurut Daniel, ada banyak nominator Kepala Daerah, tapi mereka memilih Tabanan setelah melakukan survei sesuai kriteria.
Kriteria dari penghargaan ini yaitu, pertama, program yang memiliki nilai unik. Kedua sudah dilaksanakan lebih dari satu tahun, ketiga program tersebut berpotensi untuk dikembangkan. Keempat program tersebut dapat dengan mudah diduplikasi oleh daerah lain.
"Pemkab Tabanan sudah memenuhi 4 kriteria tersebut. Jadi tim juri sudah memutuskan untuk memberikan predikat Sang Pemimpin kategori Bupati berprestasi bidang sosial budaya kepada Pemkab Tabanan. Saya tidak tahu pendapat juri lain, tapi saya merasa terpukau dengan prestasi kepemimpinan Bupati Eka yang sudah memasuki tahun kesembilan," jelas Daniel tentang Bupati Tabanan tersebut.