Dimasukkan dalam Pot dan Dikubur Hidup-Hidup, Bayi di India Masih Bernyawa

Bayi ini ditemukan oleh pasangan yang hendak menguburkan anaknya yang sudah meninggal

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 18 Okt 2019, 11:00 WIB
Ilustrasi Bayi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Seorang bayi yang baru lahir ditemukan terkubur hidup-hidup dalam sebuah kuburan dangkal di India. Meski berada dalam kondisi itu, ia ditemukan selamat.

Independent melaporkan bahwa bayi tersebut dimasukkan dalam sebuah pot dari tanah dan dikubur dengan kedalaman sekitar tiga kaki di bawah tanah. Diduga, dia sengaja akan dibunuh oleh orangtuanya.

Uniknya, warga yang menemukannya, Hitesh Kumar dan sang istri, baru saja kehilangan putrinya yang meninggal saat dilahirkan. Tentu saja kejadian yang terjadi pada Kamis pekan lalu itu membuatnya terkejut.

"Pada satu titik saya berpikir bahwa putri saya hidup. Namun ternyata suara itu sebenarnya datang dari dalam sebuah pot," kata Kumar dilansir dari New York Post pada Kamis (16/10/2019).

Simak juga Video Menarik Berikut Ini


Bisa Bertahan Hidup

Ilustrasi Bayi (iStockphoto)

Petugas kepolisian menyebutkan bahwa bayi itu berusia sekitar 5 hari. Diketahui, Kumar segera memanggil penjaga kuburan karena sempat melihat orangtua dari bayi tersebut.

Anak dengan berat 2,4 kilogram itu akhirnya dibawa ke unit perawatan bayi baru lahir di Maharana Pratap District Hospital.

Dokter menyatakan, bayi itu bisa selamat karena baru sebentar dikuburkan. Selain itu, ukurannya yang masih kecil juga membuatnya bisa bertahan dengan lebih sedikit oksigen.

Kepolisian pun segera melakukan investigasi untuk mencari tahu siapa orangtua sesungguhnya dari bayi tersebut.

Human Rights Watch mengungkapkan bahwa banyak daerah di India yang memperlihatkan adanya kesenjangan gender antara laki-laki dan perempuan. Dilaporkan, banyak keluarga melakukan aborsi dengan alasan seleksi jenis kelamin meskipun hal itu adalah ilegal.

Laporan dari pemerintah India bulan Juli lalu juga menemukan menurunnya angka perempuan. Salah satunya dikarenakan praktik aborsi pada janin perempuan, yang dianggap akan menjadi beban pada keluarga pada saat mereka menikah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya