Liputan6.com, Jakarta Remaja di Inggris ini mengalami pendarahan berat selama menstruasi. Awalnya, dokter mengira itu disebabkan oleh hormon. Padahal, kejadian itu diakibatkan oleh adanya tumor yang tumbuh di leher rahimnya.
Remaja bernama Megan Burgeen ini awalnya mengalami menstruasi yang tidak teratur dan sakit perut pada September tahun lalu. Pendarahannya parah hingga membuatnya tak bisa berjalan.
Advertisement
Hingga pada April lalu, gumpalan darah keluar saat dia menstruasi. Gadis 19 tahun ini segera mengirimkan foto kejadian itu pada dokternya.
"Itu nyaris seperti saya akan melahirkan, itu sangat besar," kata Megan seperti dilansir dari New York Post pada Kamis (16/10/2019).
Gumpalan itu ternyata bagian dari tumor yang tumbuh di leher rahimnya. Dokter mendiagnosisnya dengan kanker serviks jenis langka rhabdomyosarcoma. Ini merupakan kanker jaringan lunak yang dapat tumbuh di otot.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Kesal Karena Tak Bisa Mengandung
Sang ibu, Jenny menceritakan bahwa dokter terkejut karena Megan tidak melakukan pemeriksaan internal. Hal itu baru dilakukannya setelah mengirimkan foto ke dokter. Di situlah ia baru merasakan adanya massa yang tumbuh di serviksnya.
Bulan April kemarin, Megan melakukan kemoterapi dan dilanjutkan dengan histerektomi pada bulan September. Dokter juga mengambil beberapa indung telurnya sehingga suatu hari dia ingin memiliki anak biologis lewat ibu penganti.
Dalam menjalani pengobatan, Megan tetap berpikir positif meski kegiatan itu melelahkan. Saat ini, ia pun dinyatakan bebas kanker.
"Awalnya saya kesal terhadap kenyataan bahwa saya kehilangan rambut dan tidak bisa mengandung anak, tapi pada akhirnya, saya bisa melihat hal-hal positif seperti fakta bahwa saya bisa melihat rambut saya tumbuh lagi dan punya anak lewat pengganti."
Advertisement