Liputan6.com, Solo - Keluarga Alumni Universitas Gdjah Mada (Kagama) Solo Raya menggelar acara doa bersama dan potong tumpeng untuk menyambut pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Acara tersebut digelar karena mantan Wali Kota Solo itu juga merupakan Kagama, alumnus Fakultas Kehutanan UGM.
Pantauan Liputan6.com, acara doa bersama dan potong tumpeng itu dipusatkan di pintu gerbang Pasar Gede Hardjonagoro, Solo, Kamis, 17 Oktober 2019. Kagama Solo Raya sebagai penyelenggara acara itu menyiapkan sebanyak tujuh nasi tumpeng yang diletakkan di atas meja.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum dibagikan, acara tersebut diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya'. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembacaan doa bersama untuk kelancaran dan kesuksesan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada Minggu, 20 Oktober 2019 nanti.
Setelah umbul donga atau doa bersama, kemudian perwakilan Kagama Solo Raya memotong tumpeng untuk diserahkan kepada ibu-ibu buruh gendong, pedagang pasar, dan pengunjung pasar. Bahkan, dua anggota Kagama Solo Raya yang ikut membagikan nasi tumpeng pun terlihat memakai topeng berwajah Presiden Jokowi.
Tepati Janji Kampanye
Salah satu pedagang Pasar Gede Solo, Nanik mengaku senang bisa ikut serta dalam kegiatan doa bersama untuk mendoakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden itu. Ia pun berharap dalam pelantikan nanti acaranya berlangsung dengan lancar.
"Ini tadi menyempatkan untuk keluar sebentar dan ikut doa ini. Semoga pelantikan hari Minggu nanti lancar dan tidak ada halangan apa pun," kata Nanik yang setiap harinya berjualan sambel pecel di Pasar Gede.
Dalam kesempatan itu, dia pun berharap pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin yang akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 bisa menepati janji yang disampaikannya saat kampanye. Selama masa pemerintahan kedua Jokowi nanti juga diharapkan berjalan dengan lancar.
"Harapannya ya yang dijanjikan kemarin itu bisa terlaksana," ucapnya.
Advertisement
Arti Tujuh Tumpeng bagi Jokowi
Sementara itu perwakilan Kagama Solo Raya, Titik Marminah mengatakan kegiatan tersebut digelar untuk ikut mendoakan agar pelantikan salah satu alumnus UGM yang terpilih menjadi Presiden bisa berlangsung dengan lancar. Seperti diketahui Jokowi merupakan lulusan Fakultas Kehutanan UGM.
"Kami Keluarga Alumni Gadjah Mada Solo Raya memanjatkan doa bersama. Kita juga tumpeng dengan masyarakat khususnya untuk sama-sama mendoakan agar Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin saat menjabat nanti selalu mendapatkan rahmat dan kebijaksanaan untuk memimpin negara dan bangsa ini," harapnya.
Dalam acara tersebut disediakan sebanyak tujuh nasi tumpeng. Menurutnya, jumlah tersebut menandakan bahwa Presiden Jokowi merupakan Presiden ketujuh RI. Selain itu, dalam filosofi Jawa bahwa angka tersebut memiliki arti pertolongan.
"Tujuh tumpeng karena Pak Jokowi Presiden ketujuh. Dan kalau orang Jawa tujuh itu pitu, pitu adalan pitulungan (pertolongan). Jadi kita selalu memohon pitulungan kepada Allah yang Maha Rahim gitu," ujar alumnus UGM Fakultas Farmasi tahun 1965.
Simak video pilihan berikut ini: