Liputan6.com, Jakarta - Saat Geneva Motor Show 2018, Audi telah memperkenalkan mobil konsep yang dinamakan Pop.Up Next Concept. Kabar terbaru, Audi telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan konsep mobil terbang itu.
Menurut Auto News Europe, Audi menyudahi proyek mobil terbang dan tengah meninjau ulang kerja sama mereka dengan Airbus. "Kami percaya ini akan butuh waktu panjang sebelum taksi udara diproduksi," kata pihak Audi.
Baca Juga
Advertisement
Pabrikan yang berbasis di Jerman itu kini tengah mencoba menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Pop.Up Next dengan solusi yang sangat kompleks.
Pop.Up Next concept sendiri adalah kendaraan super ringan dengan kabin untuk 2 penumpang dan memiliki kemampuan terbang.
Pop.Up Next concept memiliki baterai berkapasitas 15 kWh dan dua motor listrik yang menghasilkan tenga 80 Tk.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Dilengkapi Baling-Baling
Dalam sekali pengisian daya penuh, mobil terbang konsep itu bisa dipakai untuk menempuh jarak hingga 130 kilometer.
Tentu saja, sebagai mobil dengan kemampuan terbang, Pop.Up Next concept diberi empat rumah baling-baling.
Masing-masing baling-baling ditenagai motor listrik berdaya 26 hp dengan asupan baterai 70 kWh. Kombinasi itu menghasilkan tenaga total 214 hp dan kecepatan terbang hingga 120 kpj.
Sementara jika dipakai di darat, flight module hanya bsia dipakai dalam jarak 50 kilometer sebelum berhenti untuk mengisi ulang dayanya selama 15menit.
Meski demikian, bukan berarti Volkswagen Group benar-benar menyerah untuk mobil terbang. Pekan lalu, Porsche dan Boeing baru saja menandatangani kesepakatan utnuk mengembangkan kendaraan terbang.
Advertisement