Liputan6.com, Filipina - Gempa dengan magnitudo 6,4 mengguncang Filipina selatan pada Rabu 16 Oktober malam. Korban tewas akibat gempa itu dilaporkan bertambah menjadi tiga orang dan puluhan lainnya terluka.
Guncangan gempa itu memutus jaringan listrik dan komunikasi serta menyebabkan retakan di sejumlah bangunan di Mindanao.
Advertisement
Dua orang tewas dan 18 orang lainnya terluka akibat longsor di Kota Magsaysay di Provinsi Davao del Sur, menurut juru bicara badan penanggulangan bencana nasional, Mark Timbal, seperti dilansir Antara, Kamis (17/10/2019).
Bocah perempuan berusia 7 tahun tewas ketika dinding rumahnya ambruk, kata Reuel Limbungan, wali kota Tulunan di Provinsi Cotabato Utara.
Berdasarkan laporan badan tersebut sebanyak 27 orang terluka akibat gempa dan 15 bangunan rusak, termasuk pusat perbelanjaan, sekolah dan balai kota.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Guncang Kampung Halaman Duterte
Gempa juga melanda Kota Davao, kampung halaman Presiden Rodrigo Duterte, yang menjadi salah satu kota paling padat penduduk di negara tersebut.
Gempa melanda 69 km utara Kota General Santos, Mindanao pukul 7.37 malam waktu setempat, demikian Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) dan berpusat di sekitar 80 km barat daya Kota Davao.
"Kami merasakan guncangan yang begitu kuat dan terjadi pemadaman. Saya melihat orang-orang berhamburan. Kami panik, mencari pintu keluar," kata Naru Guarda Cabaddu, yang mengunjungi Kota Kidapawan antara pusat gempa dan Kota Davao.
Advertisement