Liputan6.com, Jakarta - Terkait isu pelayanan makam tumpang tindih lebih dari satu jenazah, Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati menyatakan bahwa persediaan lahan pemakaman DKI sebenarnya masih luas.
Namun, memang ada beberapa Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang jadi favorit atau ‘idola’ masyarakat, sehingga lahan lainnya jadi tak dilirik.
Advertisement
"Yang ditumpang itu makam keluarga, sebenarnya lahan makam kita itu banyak di Tegal Alur di Taman Kusir, masih, lahan baru itu masih banyak. Tapi kenapa keluarga itu suka ditumpang, karena seperti rumah, banyak yang mau dijadikan idaman, idola," kata Suzi di Balai Kota Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Dia menegaskan, makam tumpang tindih itu adalah kemauan sendiri dari pihak keluarga. Artinya, hal ini bukan berarti lahan pemakaman di Ibu Kota tidak mencukupi.
"Kalau yang tadi saya garis bawahi kenapa makam tumpang tindih itu adalah kemauan dari keluarga," ujarnya.
Karenanya, Suzi akan memastikan pihaknya melakukan perbaikan pada sejumlah makam di Jakarta. Dengan begitu, masyarakat mau beralih ke TPU lainnya karena tak kalah bagus dengan TPU favorit.
Perbaikan atau revitalisasi sejumlah pemakaman itu direncanakan selesai pada tahun 2022. Perbaikan pun akan dilakukan secara bertahap.
"Jadi ada 17 makam di Jakarta yang nanti (diperbaiki). Tanah Kusir, sudah ada data yang kita sudah ada desainnya itu seperti taman. Tidak menyeramkan," ungkapnya.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Sediakan Fasilitas Makam
Suzi menambahkan, pihaknya juga akan menyediakan sejumlah fasilitas yang dibutuhkan masyarakat untuk melakukan pemakaman. Yakni mulai dari tenda, kursi, hingga sound system. Semuanya akan disediakan secara gratis.
"Makam yang suka mahal nah itu biasanya keluarga suka salah ketemu orang, tidak ketemu orang pelayanan, ketemu orang di luar kantor pelayanan, jadi ketemunya calo," ucapnya.
Menurutnya, Dinas Perhutanan sekarang sudah memasang sejumlah spanduk untuk mengarahkan warga Jakarta agar melakukan pemakaman melalui jalur pelayanan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
"Di situ orang langsung bayar, langsung dapat izin dan lainnya," dia mengakhiri.
Advertisement