Terminal LNG Teluk Lamong Perluas Jangkauan Gas Bumi

Pembangunan Terminal LNG Teluk Lamong terbagi dalam tiga fase.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Okt 2019, 19:55 WIB
Anak usaha PGN, yakni PT PGN LNG Indonesia (PLI) berkongsi dengan PT Pelindo Energi Logistik selaku anak usaha Pelindo III ditugaskan menggarap pembangunan Terminal LNG Teluk Lamong.

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) merencanakan pengoperasian fasilitas Liquid Natural Gas (LNG) Terminal di Pelabuhan Tanjung Perak, Teluk Lamong, Surabaya pada tahun ini. Infrastruktur tersebut akan menjangkau wilayah yang tidak terdapat pipa gas.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan,‎ pembangunan Terminal LNG Teluk Lamong terbagi dalam tiga fase. Fasilitas tersebut ditargetkan bakal beroperasi akhir tahun ini dan rampung keseluruhan pada 2023 mendatang.

Terminal LNG Teluk Lamong untuk tahap awal beroperasi berkapasitas 40 BBTUD. Dalam pembangunannya, PGN bekerja sama dengan dengan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

“Tahun ini LNG Terminal berkapasitas 40 MMscfd (million standard cubic feet per day) diharapkan dapat beroperasi. Total kapasitas 180 MMscfd beroperasi penuh pada 2023 mendatang,” kata Rachmat, di Sidoardjo, Jawa Timur, Kamis (17/10/2019).

Sementara fase kedua adalah pembangunan Terminal pengisian LNG skala kecil menggunakan ISO Tank ukuran 20-40 kaki container untuk mendistribusikan gas alam cair di luar sistem pipa ataupun menggunakan truk.

Sedangkan fase ketiga yakni pembangunan tangki LNG permanen ukuran 50 ribu cbm dan dapat ditingkatkan hingga 180 cbm.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Langkah Antisipatif

Perkuat infrastruktur gas bumi, PGN bangun Terminal LNG di Jawa Timur. (foto: dok. PGN)

Keberadaan LNG Terminal di Teluk Lamong merupakan langkah antisipatif PGN, jika terjadi kendala pasokan gas bumi di Jawa Timur. Sebab selama ini, pasokan gas di Jawa Timur hanya mengandalkan sumur gas Kontrak Kerja Sama minyak dan gas di sekitar wilayah tersebut.

Tak hanya untuk Jawa Timur, keberadaan LNG Terminal Teluk Lamong itu juga akan memenuhi pasokan gas bumi untuk wilayah lain, khususnya yang tidak terdapat infrastruktur pipa gas bumi.

Gas dari fasilitas tersebut akan disalurkan dengan moda transportasi gas bumi baik berbasis pipa maupun non pipa, sehingga dapat menjangkau seluruh wilayah pasar merupakan cara agar pemanfaatan gas bumi domestic dapat meningkat.

Untuk memasok gas ke wilayah yang tidak terdapat pipa gas, PGN akan menggunakan LNG trucking dengan memanfaatkan ISO tank. Diharapkan, fasilitas tersebut bisa jadi solusi dan sarana untuk membuka pasar ritel baru di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya