Liputan6.com, New York - Harga emas dunia naik tipis karena investor melihat ketidakpastian tentang hubungan perdagangan Amerika Serikat (AS)-China. Sementara harga paladium naik menuju rekor tertingginya.
Melansir laman Reuters, Jumat (18/10/2019), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1.494,05 per ons. Harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) juga naik 0,3 persen menjadi USD 1.497,90.
Baca Juga
Advertisement
Sementara harga emas dalam mata uang pound sterling telah merosot sebanyak 1,6 persen ke level terendah sejak 26 Juli ke posisi 1.141,86 pound per ounce di awal sesi. Ini setelah Inggris dan Uni Eropa menyetujui kesepakatan Brexit baru.
Kesepakatan itu muncul lebih dari tiga tahun setelah warga Inggris memilih untuk meninggalkan blok itu. Namun Perdana Menteri Boris Johnson masih harus menghadapi pemungutan suara di parlemen untuk mendapat persetujuan.
"(Pasar) akan menempatkan ini (Brexit) di belakangnya. Jangan mengharapkan dampak jangka panjang dan fokus sepenuhnya pada masalah besar kedua - konflik perdagangan (AS-Cina) yang sedang berlangsung dan ketidakpastian yang membayangi tentang jenis kesepakatan yang tercapai, ”kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch.
Terkait dengan pembicaraan perdagangan AS-China, para negosiator sedang membuat teks fase 1 yang akan ditandatangani presiden kedua negara pada bulan depan. Hal ini diungkapkan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.
Pendorong lain harga emas adalah dolar yang jatuh ke level terendah lebih dari satu bulan. Data penjualan ritel AS yang lemah ikut memberi sentimen pada harga emas.
"Di sisi teknis, harga emas diprediksi berada pada posisi USD 1.475 da sekitar USD 1.515," kata Afshin Nabavi, Wakil Presiden senior MKS SA.
Dia menambahan jika, penembusan posisi USD 1.525 seharusnya bisa menghasilkan pembelian yang lebih agresif.
Sementara itu, harga paladium turun 0,2 persen menjadi USD 1.763,34 per ons, setelah mencapai posisi tertinggi sepanjang masa USD 1.783,21 di awal sesi.
Palladium sangat penting dalam pembuatan catalytic converter yang digunakan dalam sistem pembuangan kendaraan. Kekhawatiran tentang kondisi pasokannya telah membantu mengangkat harga logam ini lebih dari 41 persen pada tahun ini saja, meskipun sektor otomotif melemah.
“Data fundamental memburuk tetapi sepenuhnya diabaikan oleh pasar, "kata Fritsch dari Commerzbank.
Adapun harga Platinum naik 0,6 persen menjadi USD 887,87 per ounce dan perak naik 0,8 persen lebih tinggi menjadi USD 17,52.