Sekjen MPR: Mantan Presiden Megawati dan SBY Bakal Hadir di Pelantikan 20 Oktober

Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono mengatakan, para mantan Presiden Republik Indonesia sudah mengonfirmasi akan hadir dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, 20 Oktober 2019 mendatang.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 18 Okt 2019, 13:02 WIB
Pekerja mempercantik Ruang Rapat Paripurna I dengan peta Indonesia berwarna merah putih di kompleks Parlemen MPR-DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2019). Ruang paripurna DPR tampak dihias menjelang pelantikan presiden dan wapres terpilih pada 20 Oktober mendatang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono mengatakan, para mantan kepala negara Republik Indonesia sudah mengonfirmasi akan hadir dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, 20 Oktober 2019 mendatang. Hal tersebut diketahuinya saat menyampaikan undangan ke dua mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Ya Alhamdulillah kemarin dengan secara langsung ya menyampaikan undangan MPR datang dari mulai Presiden ke lima Megawati ya siap hadir, Presiden SBY siap hadir,” kata Maruf di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (18/10/2019).

Selain para presiden terdahulu, mantan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah mengonfirmasi kehadiran.

"Pak Prabowo juga hadir, Pak Sandiaga hadir, presiden juga yang mau dilantik, wakil presiden kyai haji Maruf Amin juga pasti hadir," ucap Ma'ruf.

Para ketua umum partai politik, menurut Maruf juga akan hadir. "Ketua umum partai undangan juga sudah dilayangkan insyaallah hadir," kata Ma'ruf soal pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.

 


Beri Pesan Positif

Berbagai persiapan dilakukan jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung MPR/DPR/DPD RI Senayan, Jakarta Pusat. (Merdeka.com/Sania Mashabi)

Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono berharap, kehadiran tokoh bangsa membawa pesan positif tidak hanya untuk Indonesia tapi juga dunia.

“Tokoh-tokoh akan hadir dalam pelantikan dan membawa pesan positif tidak hanya internal kita tapi juga dunia internasional bhwa perhelatan lima tahunan untukmelegitimasi pemimpin nasional tingkat presiden itu mendapat citra yang baik di mata internasional. Nanti dampaknya akan baik ya,” kata Ma'ruf.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya