Menang Kontes Fotografi, Foto Marmot Kaget Mau Diterkam Rubah Ini Dipuji Juri

Foto milik Yongqing Bao memenangkan kontes fotografi alam liar di London.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 24 Okt 2019, 10:00 WIB
Ilustrasi Fotografer (wallpaperup.com)

Liputan6.com, Jakarta - Seni fotografi dapat digunakan dalam berbagai momen. ‘Momentum’ menjadi penting bagi fotografer profesional. Bila suatu foto diambil pada momen yang pas, foto tersebut dapat menjadi spesial karena dari satu gambar tersebut bisa mengandung cerita yang bermakna.

Seorang fotografer dari Cina bernama Yongqing Bao, memenangkan kontes fotografi yang digelar oleh Natural History Museum London. Foto yang ia ambil dinilai sebagai karya yang unik dan luar biasa. Hal tersebut tak lain karena Bao mendapatkan momentum yang tepat saat memotret alam liar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


'The Moment'

Foto Yongqing Bao memenangkan kontes fotografi di Natural History Museum London. (Yongqing Bao)

Foto yang berhasil mengantar Bao menuju kemenangan memiliki judul ‘The Moment’. Dalam foto tersebut, terlihat seekor rubah Tibet betina dan seekor marmot Himalaya.

Rubah itu sedang berburu untuk memberi makan ketiga anaknya dan terlihat sudah siap menerkam Marmot. Sementara itu marmot terlihat sedang lari dengan mengangkat satu kakinya dan mulutnya yang menganga melihat rubah itu.


Momen yang Sempurna

Potret Yongqing Bao ketika menerima penghargaan. (Tim P. Whitby/Getty Images for the Natural History Museum)

Juri untuk kontes tersebut, Roz Kidman Cox, mengatakan bahwa momen itu sebagai momen alami yang luar biasa. Cox adalah orang yang memenangkan Bao dalam kompetisi ini.

"Secara fotografis, ini adalah momen yang sempurna," ujar Cox seperti dilansir dari Washington Post.

"Intensitas ekspresif dari postur membuatmu terpaku, dan energi di antara kaki yang terangkat tampaknya membuat protagonis dalam keseimbangan sempurna,” lanjutnya.


Menunggu Berjam-jam

Yongqing Bao dan Chris Packham (Sumber: Getty Images Europe)

Dilansir dari BBC, untuk mengambil potret tersebut Bao harus menunggu berjam-jam di padang rumput Alpen yang terletak di dataran tinggi Qinghai, Tibet. Ia menunggu rubah itu berburu mencari mangsa. Hingga akhirnya marmot muda berjalan ke dalam perangkap rubah itu.

“Itulah alam,” ujar Bao.

 

Penulis:

Timothy Juliano

Universitas Multimedia Nusantara

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya