Liputan6.com, Bogor Talas merupakan umbi-umbian yang dapat diolah dengan berbagai cara dan varian makanan. Seperti digoreng, dijadikan kolak, urap, atau kue. Namun, sebagian orang masih ragu mengonsumsinya karena khawatir dengan sensasi gatal usai mengonsumsi talas.
Menurut pakar gizi dan keamanan pangan dari Institut Pertanian Bogor, Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, ada kandungan asam oksalat yang menimbulkan sensasi gatal usai mengonsumsi beberapa jenis talas. Namun, rasa gatal yang ditimbulkan akibat mengonsumsi talas ternyata bisa ditangani.
Advertisement
"Talas memiliki banyak jenis yang sebenarnya tidak semua bisa menyebabkan gatal. Tetapi kalau gatal pun bisa dihilangkan dengan mencucinya sampai bersih," ucap Ahmad dalam Jelajah Gizi bersama Danone di Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu ditulis Sabtu (19/10/2019).
Usai dicuci dengan bersih, rendam di dalam air bersih selama seharian sebelum dimasak.
Cara Lain
Selain itu, berikut merupakan cara mengolah talas agar tidak gatal mengutip Fimela.
1. Jemur di bawah terik matahari
Menjemur talas dibawah matahari dapat menyebabkan gatal yang ditimbulkan menghilang. Talas bisa dikupas terlebih dahulu kemudian dijemur selama satu jam. Senyawa penyebab gatal pada talas bisa menguap pada proses ini.
2. Rendam dengan air garam
Merendam talas dapat membantu mengangkat kalsium oksalat yang menyebabkan gatal pada talas. Siapkan basum yang berisi air garam dan rendam selama 30 menit.
Apabila Anda hendak membuatnya menjadi keripik, cara ini juga akan membuat rasa talas menjadi lebih gurih. Tetapi jika hanya ingin menggorengnya, cukup untuk mencelupkan talasnya ke dalam adonan basah.
Penulis: Diviya Agatha
Advertisement