Cerita Sri Mulyani Soal Uniknya Menteri PUPR

Menkeu Sri Mulyani menceritakan banyak hal yang unik yang dialami selama berkomunikasi dengan Menteri PUPR

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Okt 2019, 19:38 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani rapat bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (Foto: Facebook Menkeu Sri Mulyani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan kesan-kesan selama menjadi bendahara negara yang mengatur seluruh anggaran kementerian dan lembaga. Dia menyebut, kerap menerima keluhan menteri terkait anggaran yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu proyek.

Sri Mulyani menyebut selama ini komunikasi antar kementerian dan lembaga sangat baik, meski masih ada satu menteri yang tidak menggunakan whatsapp di zaman yang kian canggih. Dia adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"Dia satu-satunya menteri yang tidak pakai whatsapp, jadi masih sms-an. Kalau yang lain whatsapp, tapi kita coba selalu mendukungnya dalam apapun itu," ujar nya disambut tawa Menteri Basuki dalam acara Ngopi Teko di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (18/10).

Mendapat pernyataan itu, Menteri Basuki menyebut, selama ini dirinya memang lebih banyak menggunakan talepon dan SMS untuk menghubungi Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut. Tak lama kemudian, permintaannya langsung mendapat balasan.

"Saya kalau menghubungi Bu Sri Mulyani, 'Mba, saya ada ini, ada itu. Tolong ya,' pasti 5 menit kemudian langsung dijawab. Makanya Ibu Sri Mulyani itu memang baik. Saya kalau apa apa sangat takut berbuat salah, makanya anggaran kalau bisa sesuai," katanya.

 

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sri Mulyani ke Jokowi-JK: Mohon Maaf, Mungkin Kami Suka Ndablek

Presiden Jokowi bersama Wapres Jusuf Kalla dan Menkeu Sri Mulyani bersiap memberi keterangan terkait THR di Jakarta, Rabu (23/5). Jokowi sudah menandatangani Perpres soal Tunjangan Hari Raya (THR). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, apabila selama menjalankan tugas ada kesalahan. Hal ini disampaikan Sri Mulyani mewakili seluruh menteri kabinet kerja.

"Kami mohon maaf Bapak, mungkin suka nakal, suka ndablek (susah dikasih tau), suka enggak ngerti, suka terlambat," kata Sri Mulyani saat acara perpisahan dengan Jokowi-JK di Istana Negara Jakarta, Jumat (18/10/2019).

"Pasti kan sebagai manusia biasa mohon maaf kalau kami belum bisa memuaskan. Terima kasih bapak presiden dan bapak wapres atas kepercayaannya," sambungnya.

Dia mengaku sangat menyenangkan bekerja bersama dengan Jokowi-JK dan para menteri lainnya. Menurut Sri Mulyani, JK selalu mengajak para menteri berbicara tentang berbagai hal.

"Pak presiden dalam sidang kabinet sangat jelas memberikan guidance sehingga kita juga paham bagaimana menyelesaikannya," ucap dia.

Sri Mulyani lantas menyampaikan terima kasih kepada Jokowi dan Jusuf Kalla atas kepercayaannya menjadikan salah satu bagian dari kabinet kerja. Menurut dia, seluruh menteri akan selalu mendukung Jokowi.

"Kami semua mendukung dan terus ingin mendekatkan republik sesuai janjinya Pak Jokowi yaitu adil makmur dan bermartabat," tutur Menteri Sri Mulyani.


Ada Menteri yang Dipertahankan

Sidang kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/2/2015) pagi, membahas Pilkada serentak, Perppu perubahan UU tentang kelautan, dan tentang perumahan rakyat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jokowi-Ma'ruf Amin akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 di Gedung MPR pasa 20 Oktober 2019.

Jokowi menyebut, kabinet periode kedua pemerintahannya akan banyak diisi oleh wajah baru. Namun, dia mengaku tetap akan mempertahankan sejumlah menteri kabinet kerja periode 2014-2019.

"Ya adalah (yang dipertahankan), yang lama ada. Yang baru banyak," kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (16/10/2019).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya