Liputan6.com, Cirebon - Tim Densus 88 kembali menggeledah terduga teroris di dua tempat berbeda kawasan Cirebon. Penggeledahan tersebut menyusul banyaknya penangkapan yang dilakukan Densus 88 baik di Cirebon maupun luar daerah.
Penggeledahan dilakukan secara serentak di dua tempat yang berbeda. Di Kota Cirebon, Tim Densus 88 bersama Polresta Cirebon menggeledah tiga tempat tinggal terduga teroris.
Baca Juga
Advertisement
Yakni di kawasan Jalan Suratno, Sutawinangun dan Tengah Tani Cirebon. Di Suratno, Densus 88 menggeledah tempat tinggal terduga teroris berinisial A, di daerah Tengah Tani, Densus 88 menggeledah isi rumah terduga teroris berinisial W.
Sedangkan, di kawasan Sutawinangun, Densus 88 menggeledah tempat kos-kosan yang pernah ditinggali terduga teroris berinisial O yang tertangkap di Bandung beberapa waktu lalu.
"Yang kami tangkap semua jaringan JAD," ujar Roland, Jumat (18/10/2019).
Dari hasil penggeledahan, tim Densus 88 membawa beberapa barang bukti di kediaman terduga teroris A di Suratno. Seperti senjata tajam, buku doktrin, bahan kimia mirip racun tikus.
Bahkan, dalam penggeledahan tersebut, Tim Densus 88 juga membawa satu buah topeng karakter. Dia mengaku belum mengetahui apa saja peran terduga teroris yang ditangkap oleh Tim Densus 88 ini.
"Setelah ditangkap langsung dibawa ke Jakarta kami juga belum mendapat laporan resmi dari Densus 88 maupun puslabfor ya," ujar Roland.
Aksi Teror
Penggeledahan serupa dilakukan Densus 88 di kediaman terduga teroris berinisial OA di Desa Cikalahang Kecamatan Dukuhpuntang Kabupaten Cirebon. OA merupakan salah satu terduga teroris yang ditangkap di Bandung.
"Dari semua rangkaian nanti akan diselidiki oleh Tim Densus ya. Kami hanya membantu pengamanan saja," kata Kapolresta Cirebon AKBP Suhermanto.
Diketahui, lokasi penggeledahan merupakan kediaman orangtua OA. Dari hasil penggeledahan itu, Tim Densus 88 menemukan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan untuk aksi teror.
Barang bukti tersebut yakni panci bertekanan, alat penanak nasi, cairan kimia, senjata tajam dan arang. Dari informasi yang didapat, OA merupakan seorang pekerja di sebuah showroom motor di Kota Bandung.
"OA merupakan anggota dari jaringan kelompok JAD juga sehingga kami tangkap," kata dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement