Prabowo Dikabarkan Incar Kursi Menhan, Ryamizard : Dia Maunya Jadi Presiden

Ryamizar menilai, semua orang bisa jadi menteri. Termasuk Prabowo yang dikabarkan masuk bursam menteri kabinet kerja jilid II.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Okt 2019, 19:35 WIB
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat megikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/10). Raker tersebut membahas anggaran pertahanan untuk Tahun Anggaran 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu tidak mengetahui terkait kabar Ketua Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang ingin jadi Menteri Pertahanan. Dia hanya tau cita-cita Prabowo hanya ingin mnjadi presiden.

"Enggak tau, dia kan tujuannya jadi presiden kan," kata Ryamizard di Komplek Istana Kepresidenan, Jumat (18/10/2019).

Dia menilai semua orang bisa jadi menteri. Termasuk Prabowo yang dikabarkan masuk bursam menteri kabinet kerja jilid II.

"Siapa aja boleh kok saya ga pernah nargetin orangnya," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Gerindra diisukan menawarkan untuk mengisi kursi menteri pertahanan. Namun, beberapa elite Gerindra membantah isu tersebut. Gerindra mengklaim hanya menyodorkan gagasan terkait ketahanan pangan, energi, sumber daya air, serta keamanan dan pertahanan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Stabilitas Keamanan Jadi Prioritas

Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Dalam pertemuan tersebut mereka membahas permasalahan bangsa dan koalisi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengakui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyinggung masalah stabilitas keamanan saat berjumpa dengan Presiden Joko Widodo sampai Ketum NasDem Surya Paloh.

Dia pun mengakui, Prabowo memperhatikan isu stabilitas nasional belakangan. Namun, Muzani membantah hal tersebut karena Gerindra mengincar kursi menteri pertahanan.

Wakil Ketua MPR itu bilang, stabilitas keamanan adalah jaminan untuk kemajuan ekonomi.

"Memang itu prasyarat dari Gerindra adalah stabilitas dan politik dan seterusnya. Karena itu Prabowo mengucapkan ini ketika problem ini menjadi persoalan yg kita hadapi misalnya di Papua. Sehingga Pak Prabowo ingatkan adanya sebuah ancaman atau bahaya di depan kita yang artinya apa? Ekonomi kita akan menjadi sesuatu yang tidak berarti jika tidak ada stabilitas yang terjamin," jelas Muzani di Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/10).

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

 

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya