Liputan6.com, Jakarta - Mobil yang ditinggal di luar ruangan dan terpapar sinar matahari dapat membuat suhu di dalam kendaraan meningkat. Karena itu, begitu masuk ke dalam mobil, suhu panas biasanya membuat pengendara merasa tidak nyaman sehingga segera menyalakan AC.
Namun, ternyata langsung menyalakan AC ketika masuk ke dalam mobil bukanlah hal yang baik untuk dilakukan. Dilansir Auto2000, kebiasaan ini dapat menimbulkan bahaya bagi pengendara dan penumpang mobil.
Baca Juga
Advertisement
Saat mobil berada di bawah sinar matahari, beberapa komponen mobil seperti bahan pelapis jok, pengharum ruangan, dan lain sebagainya memiliki potensi untuk bereaksi. Reaksi tersebut menghasilkan beragam senyawa berbahaya, salah satunya adalah Benzena yang bersifat racun.
Menyalakan AC sesaat setelah masuk ke dalam mobil dapat membuat Benzena tersirkulasi bersamaan dengan udara AC sehingga bisa terhirup oleh pengendara dan penumpang.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Zat Benzena
Benzena sendiri memiliki beberapa dampak apabila terpapar dalam jumlah banyak. Sifatnya yang beracun dapat memengaruhi kerja ginjal dan hati, menyebabkan anemia serta penurunan jumlah sel darah putih. Selain itu Benzena juga memiliki potensi menimbulkan leukimia serta dapat mengakibatkan keguguran pada ibu hamil.
Menghirup Benzena juga dapat menyebabkan kantuk, pusing, dan mual sehingga bagi pengendara, hal ini dapat meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan lalu-lintas.
Untuk itu, ada baiknya ketika akan memasuki mobil, pengendara membuka kaca terlebih dahulu dan menunggu sekitar 5 hingga 10 menit sebelum menyalakan AC.
Penulis: Khema Aryaputra
Advertisement