Liputan6.com, Jakarta - Sambal memang pelengkap sajian yang memperkaya rasa. Bagi para penikmat sambal, makanan mungkin akan terasa hambar tanpanya, apalagi bagi orang Indonesia.
Menu yang satu ini membuat selera makan jadi naik, dan inginnya nambah nasi lagi, lagi, dan lagi. Pedas memang dapat memberikan warna atau sensasi tersendiri bagi makanan. Sambal sendiri punya bahan utama cabai, yang memberikan rasa pedas dan unik.
Indonesia memiliki banyak jenis sambal yang terkenal nikmat. Namun, sejumlah sambal memiliki daya tarik tersendiri. Bahkan ada sambal yang sangat terkenal dan ikonik dari beberapa daerah di Indonesia.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut enam sambal khas yang ikonik dari berbagai daerah di Indonesia, serta pendapat chef terkenal tentang sambal-sambal berikut ini.
Baca Juga
Advertisement
Sambal Bawang
Sambal bawang termasuk favorit banyak orang, Sambal khas Jawa Timur ini biasanya dijadikan teman makan ayam geprek di restoran kekinian. Bahan cabai ini sederhana saja yaitu cabai rawit merah, bawang merah dan bawang putih yang diulek mentah lalu disiram minyak panas.
"Sambal bawang ini paling sederhana bahan-bahannya, tinggal bagaimana menguleknya. Dari tampilannya saja sudah terasa pedasnya tapi memang disukai banyak orang," ujar Chef Yuda Bustara pada Liputan6.com, saat ditemui di sebuah acara di Jakarta, baru-baru ini.
Sambal Cabai Hijau
Sambal cabai hijau atau cabe ijo identik dengan daerah Sumatera Barat, tapi juga banyak dijumpai di daerah lainnya di Indonesia. "Sambal cabe ijo ada di tiap daerah tapi memang identik dengan masakan Padang atau Minang, ucap Chef Yuda.
Cara membuatnya pun cukup mudah, Anda hanya perlu menghaluskan cabai hijau muda, bawang putih, bawang merah, gula, garam, dan sedikit minyak.
Terkadang ada campuran petai, jengkol, atau ikan asin yang semakin membuat rasa sambalnya beragam. Sambal ini cocok buat masakan bersantan tapi tetap enak buat jenis masakan lainnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sambal Matah
Sambal khas Bali ini bisa dibilang jadi sambal kekinian di beberapa kafe dan restoran. Biasanya disandingkan dengan makanan kekinian lainnya yaitu ayam geprek, sambal matah dibuat dari campuran bawang merah, daun jeruk purut, cabai rawit merah, dan jeruk nipis.
Sambal matah biasa disajikan jadi pelengkap kuliner khas Bali, seperti nasi campur dan sate lilit, dan ternyata bisa cocok dengan berbagai menu makanan lain seperti ayam geprek yang lagi hits.
Sambal Bajak
Sambal bajak juga termasuk ikonik dan legendaris yang berasal dari Jawa Tengah. Nama sambal bajak diambil dari sejarah pembuatan sambal ini.
Sambal ini sering dibawa ibu-ibu petani yang membawakan masakan untuk para petani yang sedang membajak sawah, karena itu dinamakan sambal bajak.
"Rasanya nggak terlalu pedas tapi ada rasa gurihnya yang pas sama lidah orang Indonesia," terang Chef Ragil saat dihubungi Liputan6.com, 18 Oktober 2019. Bahan utama sambal bajak adalah cabai merah, bawang merah, tomat merah, plus terasi, garam dan gula.
Advertisement
Sambal Dabu-Dabu
Sambal ikonik ini merupakan sambal khas Manado. Mirip dengan sambal matah, sambal dabu-dabu ini cukup diiris-iris saja dan tidak dihaluskan.
Cara membuatnya juga kurang lebih sama seperti sambal matah, bedanya tentu pada bahan-bahannya. Kalau sambal matah menggunakan kecombrang dan serai sebagai bahan khasnya, dabu-dabu menggunakan tomat.
Biasanya sambal ini dijadikan pelengkap makanan laut alias seafood. Aromanya juga segar dan wangi karena biasanya ditambahkan kemangi.
Sambal Terasi
Sambal terasi adalah sambal favorit banyak orang. Sambal ini sebenarnya termasuk jenis sambal mentah. Namun belakangan banyak juga yang dimasak dan bahkan dikemas dalam botol serta dijual di berbagai warung dan mini market.
Sambal khas Sunda ini biasa menjadi teman untuk makan sambil menyantap lalapan khas seperti timun, kol, kemangi, atau selada.Sambal ini menggunakan terasi atau belacan sebagai bahan utamanya.
Terasi sendiri terbuat dari ikan atau udang rebon yang difermentasikan dan dibentuk menjadi pasta. Wanginya terasi ini sangat khas. "Ini sambal khas Indonesia yang popular dan banyak disukai karena bisa disantap dengan berbagai macam masakan," ujar Chef Ragil.