Pelantikan Presiden-Wapres, PDIP Jatim Gelar Doa Bersama

Istighatsah merupakan salah satu wujud doa bersama sekaligus bentuk ucap rasa syukur karena proses Pemilihan Presiden 2019 berjalan lancar.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Okt 2019, 14:06 WIB
Rapat kerja daerah (Rakerda) PDIP Jawa Timur di Surabaya, Minggu (23/6/2019). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar istighatsah serentak saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, Minggu, 20 Oktober 2019.

"Istighatsah digelar di kantor DPD dan DPC-DPC se-Jatim," ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi kepada wartawan di Surabaya, Sabtu 19 Oktober 2019.

Khusus yang diselenggarakan DPD, istighatsah digelar di halaman kantor PDIP Jatim di Jalan Raya Kendangsari Surabaya mulai pukul 10.00 WIB, dilansir dari Antara.

Menurut dia, istighatsah merupakan salah satu wujud doa bersama sekaligus bentuk ucap rasa syukur karena proses Pemilihan Presiden 2019 berjalan lancar. Ia juga berharap Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin diberi kekuatan untuk menjadi pemimpin bangsa ini sehingga bisa membawa masyarakat Indonesia semakin sejahtera.

"Semoga bangsa ini juga selalu diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Esa," ucap politikus yang juga Ketua DPRD Jatim tersebut. Saat istighatsah, kata dia, diimbau kader dan masyarakat yang hadir mengenakan busana muslim dan tidak menggunakan atribut partai terlalu banyak karena niatnya adalah ibadah.

Sementara itu, tasyakuran dalam rangka pelantikan Presiden dan Wakil Presiden juga dilakukan beberapa relawan serta elemen masyarakat pada hari yang sama di sejumlah titik di Kota Surabaya.

Satu kegiatan di antaranya Parade Merah Putih untuk Indonesia Damai dengan menghadirkan penyanyi dangdut Nella Kharisma yang dimulai dari Jalan Bengawan hingga Jalan Polisi Istimewa mulai pukul 07.00 WIB.

Kemudian, tasyakuran dan nonton bareng pelantikan yang digelar elemen "Ksatria Airlangga" dan 'Alumni SMA Surabaya Bersatu" di kawasan Jalan Darmo Kali mulai pukul 12.00 WIB.

Berikutnya, kegiatan tasyakuran kebangsaan serta tumpengan yang tingginya tujuh meter dan lebarnya dua meter di Balai Pemuda Surabaya mulai pukul 15.00 WIB.

 

 

*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Kabinet Jokowi-Ma'ruf

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menerka, pengumuman kabinet baru Jokowi di periode kedua, dilakukan pada Rabu 23 Agustus 2019. Hal ini didasarkan adanya agenda pelantikan Kaisar Jepang Naruhito yang akan dihadiri Presiden Jokowi atau Wapres Ma'ruf Amin.

"Saya taruhan hari Rabu karena ada satu variabel yang belum pernah dihitung pengamat politik manapun. Ada pelantikan kaisar baru Jepang pada 22 Oktober 2019, jadi salah satu pimpinan negara pasti ke Tokyo, maka dugaan saya Rabu," kata Qodari dalam acara Polemik MNC Trijaya di Restoran D'consulate, Jakarta Pusat, Sabtu, 19 Oktober 2019.

Dia yakin, sudah ada sejumlah sosok calon menteri di kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin di saku baju. Hanya saja, mungkin berubah. Hal ini mengacu penetapan calon wakil presiden saat kontestasi Pilpres 2019, 

"Nama-nama saya kira sudah clear tapi masih ada kemungkinan berubah, seperti arti dari telepon menggantung di Instagram Jokowi, artinya itu sabar, sabar, sabar," ucap Qodari.

Qodari menduga, menteri yang telah dipilih Jokowi untuk duduk di kabinetnya, sudah disiapkan sebaik-baiknya untuk proses pengumuman. Bahkan, mungkin sudah disiapkan seragam untuk memperkenalkan mereka kepada publik.

"Jadi bukan presiden berpidato, lalu menterinya di rumah seperti zamannya SBY. Kalau Pak Jokowi sudah diberikan persiapan dan seragam, jangan pernah mengharap umumkan kabinet di hari yang sama dengan hari pelantikan karena itu selesainya saja sudah sore," Qadari menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya