Liputan6.com, Jakarta - Google baru saja mengumumkan smartphone terbarunya, Pixel 4, beberapa hari yang lalu. Beberapa pengguna pun berkesempatan mencoba langsung sejumlah fitur baru di smartphone baru Google tersebut.
Adapun salah satu fitur yang bikin penasaran banyak pihak adalah teknologi sensor Soli, dan sistem pengenalan wajah anyar yang diumumkan perusahaan dalam acara Made by Google.
Tidak memiliki sensor sidik jari, Pixel 4 mengandalkan sistem baru ini untuk membuka kunci perangkat saat akan digunakan.
Akan tetapi, seperti yang ditemukan oleh BBC, sistem pengenalan wajah (facial recognition) baru milik Google itu ternyata tidak seaman yang diklaim.
Baca Juga
Advertisement
Terungkap, sistem pengenalan wajah di Pixel 4 dapat membaca muka pengguna meskipun saat mata mereka tertutup, sebagaimana dilansir BBC, Minggu (20/10/2019).
Ini berarti, siapa pun dapat membuka kunci layar dan mengambil alih Pixel 4 tanpa sepengetahuan saat kamu tertidur.
*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Cukup Mengkhawatirkan
Lebih lanjut, semua sistem keamanan perangkat sangat bergantung dengan teknologi pengenalan wajah ini.
Mendapati "cacat" di smartphone baru seperti ini terbilang cukup mengejukan dan sangat memalukan bagi perusahaan.
Terlebih lagi, sebagian besar smartphone di pasaran yang menggunakan sistem face recognition ini (termasuk Face ID milik Apple) tidak memiliki masalah ini.
Advertisement
Atasi dengan PIN
Untuk mengatasi masalah ini, Google dengan segera menyebutkan fitur Lockdown mode.
Dengan fitur ini diaktifkan di Settings, pengguna dapat menonaktifkan face recognition dan meningkatkan keamanan ponsel menggunakan PIN.
Berkaca dari solusi tersebut, ini tampaknya sebuah kebalikan dari apa yang membuat teknologi biometrik sangat menarik di smartphone.
Diharapkan, Google dapat dengan segera meluncurkan pembaruan software sehingga Pixel 4 akan lebih aman dari sekarang.
(Ysl/Why)