Liputan6.com, Jakarta - Jelang pelantikan Jokowi-Ma'ruf sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024, sejumlah aparat keamanan melakukan penjagaan di kawasan Stasiun MRT Jakarta. Selain itu mesin pemindai x-ray dan detektor logam juga disediakan di setiap pintu masuk stasiun.
Pantauan Liputan6.com di Stasiun MRT Cipete Raya, sejumlah petugas TNI tampak berjaga di setiap pintu masuk. Setiap penumpang yang datang harus melewati mesin pemindai dan dilakukan pengecekan tas oleh petugas keamanan.
Advertisement
Selain itu, sejumlah petugas dengan senjata laras panjang juga tampak berjaga di dalam kereta.
"Iya sudah ada tambahan pengamanan internal MRT dan kerja sama dengan satuan Polri, PAM Objek Vital Nasional dan Kodam Jaya," kata Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin dalam keterangan tertulis, Minggu (20/10/2019).
Sementara itu, MRT Jakarta juga melakukan rekayasa buka tutup pintu masuk di Stasiun MRT Bendungan Hilir yang berada di depan Intiland Tower, Jakarta Pusat.
"Diberlakukan mulai saat ini hingga pemberitahuan selanjutnya. Sedangkan untuk pintu masuk stasiun MRT Bendungan Hilir lainnyayang berada di depan Gedung Sampoerna Strategic dan sisi Bendungan Hilir tetap dibuka normal," ucapnya.
Dia menyatakan rekayasa tersebut guna mempertimbangkan aspek keamanan sarana dan prasarana MRT Jakarta dan menjaga kenyamanan penumpang.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Keamanan Terjaga
Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-Ma'ruf Amin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan peninjauan ke sejumlah objek vital di Jakarta.
Hadi menyampaikan, kondisi Ibu Kota kondusif. "Saya nyatakan semua berjalan lancar dan keamanan terjaga," tutur Hadi di Gedung Graha Jala Puspita TNI AL, Jakarta Selatan, Minggu (20/10/2019).
Menurut Hadi, dia telah memantau sejumlah titik. Khususnya di Gedung DPR/MPR, Jakarta Selatan dan daerah Pejompongan, Jakarta Pusat.
"SOP semua saya cek, semua (personel TNI Polri) bisa menjawab. Apabila terjadi penonjolan di tempat-tempat lain, mereka siaga monitor. Semua sudah siap. Termasuk koordinasi TNI-Polri dan stakeholder lainnya," jelas dia.
Advertisement