Pep Guardiola Makin Kesal dengan VAR

Pep Guardiola semakin kesal dengan VAR. Dia merasa sering dikerjai VAR.

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 20 Okt 2019, 21:30 WIB
Pelatih Manchester City Pep Guardiola (kanan) mendapat kartu kuning dari wasit saat Manchester City menghadapi Dinamo Zagreb pada laga Liga Champions di Stadion City of Manchester, Inggris, Selasa (1/10/2019). (AP Photo/Dave Thompson)

Manchester- Manajer Manchester City, Pep Guardiola tidak bisa menyembunyikan kekesalannya terhadap VAR setelah membawa timnya menang 2-0 atas tuan rumah Crystal Palace, Sabtu (19/10/2019) dalam lanjutan Premier League pekan ke-9. Ia merasa cukup sering dirugikan VAR.

Salah satu kejadian kontroversial yang dialami City terjadi bulan Agustus silam. Kala itu, gol Gabriel Jesus di tambahan waktu dianulir usai Aymeric Laporter dinilai melakukan handball.

Teknologi VAR lagi-lagi tak membantu City di Selhurst Park, markas Palace. Dalam tayangan video, terlihat Kevin De Bruyne didorong oleh Wilfried Zaha, tapi wasit tidak memberikan penalti.

Memang, hasil akhir tetap berpihak kepada City. Namun demikian, Guardiola menyindir teknologi tersebut yang dinilainya tak banyak mengubah keadaan.

"Tidak, itu diving. Itu diving, jelas diving. Setiap pekan selalu diving, seperti saat melawan Bournemouth. Tapi lawan Tottenham itu handball, keputusan tepat di menit 94'," kata eks pelatih Barcelona itu dengan nada sarkasme.

"Saya frustrasi? Tentu saja. Saya telah frustrasi sejak lama akibat adanya keputusan VAR ini," tambah pria yang bertekad mempertahankan gelar juara Premier League di musim ini.

 * Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS


Manajer Watford Turut Mengkirtik

Manajer Manchester City, Pep Guardiola. (AP Photo/Rui Vieira)

Manajer Watford, Quique Sanchez Flores tak bisa menyembunyikan kekecewaan. Meski awalnya percaya bahwa teknologi VAR bisa membantu, kini dirinya makin skeptis.

"Tadinya saya berpikir VAR adalah sesuatu yang objektif. Sekarang, saya mulai merasa teknologi ini sangat subjektif," ketus manajer asal Portugal itu usai laga kontra Tottenham Hotspur.

VAR telah mempengaruhi beberapa pertandingan Premier League musim ini. Laga West Ham United kontra Crystal Palace misalnya, seharusnya bisa berakhir dengan skor 1-1 jika VAR tidak melakukan cek kala Andre Ayew dianggap offside.

Sumber: Goal International

Disadur dari Bola.com (Penulis Gregah Nuriksani/Editor Rizki Hidayat, Pubslihed 20/10/2019)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya