Keajaiban Bayi Mungil Lahir Sehat dari Ibu Pengidap Kanker Payudara Langka

Meski didera kanker payudara langka, seorang ibu berhasil melahirkan bayi mungil yang sehat.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 20 Okt 2019, 14:02 WIB
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, California Sebuah keajaiban bayi laki-laki mungil nan sehat lahir dari seorang ibu yang mengalami kanker payudara langka. Jade Devis (36) sampai saat ini berupaya melakukan perawatan kanker payudara. Ia tetap meneruskan kehamilan meski dokter pernah memberitahunya untuk tidak melanjutkan kehamilannya.

Diagnosis kanker payudara terjadi pada Maret 2019. Hal ini bermula dari Devis melihat ada benjolan besar di payudaranya yang sulit disentuh. Ia berkonsultasi melihat seorang dokter di Pomona, California, Amerika Serikat, yang mengirimnya ke ahli radiologi.

Ahli radiologi menjelaskan, benjolan itu kemungkinan merupakan gejala kehamilan. Tapi Devis merasa ragu. Ia tidak puas dengan jawaban tersebut dan meminta biopsi.

"Jika aku mengabaikannya, aku pasti sudah mati," kata Devis, dikutip dari laman Loma Linda University Health, Minggu (20/10/2019).

Biopsi mengkonfirmasi ketakutan Devis. Ia didiagnosis menderita kanker payudara negatif rangkap tiga tahap 2, salah satu bentuk kanker payudara paling langka. Dokter memberi tahu dia bahwa terlalu dini dalam kehamilannya dan belum tentu menjamin melahirkan bayiyang sehat. 

Dokter pun menyampaikanm, jika Devis ingin tetap meneruskan kehamilan, maka ia akan membutuhkan bantuan dari seorang spesialis untuk perawatan kanker payudara.

"Aku tidak tahu bagaimana perasaan sampai diberitahu aku tidak boleh melanjutkan kehamilan," tambah Devis. "Saat itulah, sesuatu muncul dalam diriku. Bahwa aku ingin melahirkan bayi ini dan tidak akan membiarkan orang asing memberi tahu soal nasib bayiku."

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Mencari Perawatan demi Kelancaran Kehamilan

Perawatan kanker payudara demi kelancaran kehamilan. (iStock)

Devis harus menjalani lumpektomi--prosedur bedah yang digunakan dalam diagnosis dan pengobatan pertumbuhan abnormal pada payudara.

Meskipun ia takut menjalani anestesi umum akan memengaruhi janin yang dikandungnya, ia diyakinkan ada suatu penghalang saraf yang membantu melindungi bayi.

Operasi itu berhasil. Demi kelancaran kehamilan, Devis mencari penyedia yang berbelas kasih dan siap untuk menangani kondisinya. Ia bertemu dokter spesialis di Pusat Kanker Universitas Loma Linda di bawah perawatan spesialis kanker payudara, Gayathri Nagaraj.

Ia belajar bahwa kehamilan dan kanker payudara adalah awal dari perjalanan hidup. Devis perlu menjalani beberapa tahapan kemoterapi karena sifat negatif jenis kanker payudara tiga kali lipat lebih tinggi dari kanker payudara pada umumnya. Ia memiliki risiko tinggi kambuhnya kanker pada organ lain.

“Melakukan kemoterapi adalah hal yang sulit bagi siapa pun. Kami melakukan yang terbaik untuk mendukung pasien dengan segala cara yang kami bisa,” tutur Nagaraj. “Melihat kondisi Devis, kami harus berhati-hati dan waspada dua kali lipat untuk memastikan keselamatan pasien dan bayi."


Anugerah Bayi Laki-laki

Devis dianugerahu bayi laki-laki sehat. (iStockphoto)

Devis memiliki salah satu tim perawatan terbaik di Loma Linda University Health yang mencakup apoteker, ahli diet, perawat, pekerja sosial, dan dokter kandungan. Navigator perawat kanker payudara tim kesehatan berjuang memastikan Devis mendapat dukungan yang dibutuhkan.

Akhirnya, Devis melahirkan bayi laki-laki yang sehat bernama Bradley pada akhir Juli 2019. Hal itu berkat perawatan yang diperolehnya di Pusat Kanker Universitas Loma Linda.

Devis menyelesaikan putaran terakhir terapi infus pada akhir November 2019.Ia bersyukur melahirkan putranya. Dokter yakin dia akan bebas kanker pada akhir masa perawatan.

Hari-hari Devis berubah bahagia. Ia kini menikmati mengganti popok dan mendampingi putranya yang baru lahir. 

"Bayi laki-laki ini adalah anak ajaibku," ujar Devis. “Kalau diingat-ingat, kehamilanku mengandung unsur ketakutan luar biasa. Aku diberkati ketika melihat bayi ini. Ya, aku tidak bisa meminta lebih dari itu.”

Devis masih kagum dengan keberadaan dan fakta bahwa anak pertama yang dilahirkannya sehat. Ia berpikir selama kehamilannya, "Apa yang akan terjadi pada bayiku dan jika berhasil (melahirkan), apa yang akan terjadi padaku?"

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya