Liputan6.com, Jakarta - Edi Sutrisno (59) diamankan petugas Polri di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat jelang pelantikan Presiden. Pasalnya, pria asal Lamongan, Jawa Timur ini membuat kegaduhan dengan mengaku sebagai Presiden terpilih.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pria tersebut diamankan pukul 10.15 WIB, di depan Kompleks Parlemen.
Advertisement
"Jadi pria ini datangnya dari arah jembatan Pulau Dua menuju pintu utama DPR/MPR dengan menggunakan tas rangsel warna cokelat," kata Argo kepada Merdeka, Minggu (20/10/2019).
Melihat kedatangan pria yang mengaku sebagai Presiden itu, anggota Polri dan TNI langsung menghentikan langkahnya. Saat itu, kata Argo, anggota langsung menanyakan maksud kedatangannya dan memeriksa isi tasnya.
Namun, pada saat itu, Edi mengaku sebagai Presiden terpilih dan minta dikawal.
"Kedatangan pelaku dapat dicegah dan diamankan oleh polantas yang melaksanakan pengamanan di Depan Gedung DPR/MPR, adapun yang bersangkutan mengakui bahwa dirinya adalah Presiden dan meminta kepada pihak kepolisian untuk mendapatkan pengawalan dalam acara Pelantikan di Gedung DPR/MPR," tutur Argo.
"Lalu yang bersangkutan menyampaikan bahwa dirinya sudah terpilih menjadi presiden sejak bulan Agustus 2018 dan sampai saat ini belum ada pelantikan," lanjut dia.
Dibawa ke Polda Metro Jaya
Atas hal ini, petugas membawa yang bersangkutan ke Polda Metro Jaya guna keterangan lebih lanjut.
"Pelaku selanjutnya diserahterimakan kepada Pers Intelkam Polda Metro Jaya untuk dilakukan penanganan lebih lanjut," pungkasnya.
Reporter: Ronald
Sumber: Merdeka
Advertisement