Pidato Jokowi Usai Dilantik: Jangan Terjebak dengan Rutinitas Monoton

Pidato Jokowi usai dilantik menggelitik hindari terjebak dengan rutinitas monoton.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 20 Okt 2019, 17:14 WIB
Presiden Jokowi. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Usai dilantik sebagai Presiden RI periode 2019-2024, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pidato awal yang mengajak rakyat Indonesia untuk tidak terjebak dalam rutinitas yang monoton. Kerja keras dan dinamis adalah kuncinya. 

"Kita harus bekerja keras secara produktif dan cepat. Kerja yang dinamis disertai mengembangkan cara-cara dan nilai baru," kata Jokowi dalam pidato awal dalam Live Streaming pelantikan presiden di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

"Jangan sampai kita terjebak rutinitas yang monoton."

Oleh karena itu, Jokowi mengatakan, perlu inovasi yang kreatif. Inovasi yang didorong bukan hanya pengetahuan, tapi juga budaya.

"Inovasi bukan hanya pengetahuan saja, melainkan inovasi adalah (mengarah) pada budaya," lanjut Jokowi.

 

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Mendobrak Rutinitas

Jokowi bersama keluarga bersiap berangkat ke Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta untuk menghadiri Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019. (Liputan6.com/Lisza Egeham)

Jokowi menceritakan, lima tahun lalu dalam acara halal bihalal di istana yang mengundang pejabat dan masyaralat, ia diminta berdiri oleh protokol di sebuah titik yang sudah ditentukan.

"Saya diminta berdiri oleh protokol. Tahun kedua (tahun berikutnya), protokol juga meminta saya berdiri di titik itu," ujarnya.

"Langsung saya berbisik kepada sekretaris negara, 'Pak, ayo pindah lokasi. Kalau kita tidak pindah, kebiasaan berdiri di titik itu lagi akan dianggap sebagai aturan.'

Bagi Jokowi, berdiri di lokasi yang sama tanda monoton. Dia mengatakan, kita harus mendobrak rutinitas tersebut. Meningkatkan produktivitas adalah prioritas utama.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya