Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, Minggu (20/10/2019), Jokowi dan Ma'aruf Amin resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024. Pelantikan presiden dan wapres dilakukan di gedung DPR, pukul 15.30 WIB.
Dalam pidato pertamanya sebagai presiden, Jokowi menyebutkan 5 hal penting yang akan dikerjakan di periode pemerintahan ke depan, salah satunya adalah memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Hal ini dilakukan agar Indonesia bisa keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah.
"Saat ini kita sedang berada di puncak bonus demografi, dimana penduduk usia produktif kita jauh lebih tinggi dibanding usia tidak produktif. Ini adalah tantangan sekaligus kesempatan besar," tuturnya di Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Baca Juga
Advertisement
Jokowi melanjutkan, bonus demografi ini akan menjadi masalah jika Indonesia tidak mampu menyediakan kesempatan kerja. Namun, akan menjadi kesempatan besar jika bisa ditransformasi menjadi SDM yang unggul.
Untuk mencapai target tersebut tidak bisa dilakukan dengan cara-cara lama.
"Indonesia perlu endowment fund (dana abadi) yang besar untuk manajemen SDM," lanjut Jokowi.
Kemudian, kerja sama dengan industri juga harus dimaksimalkan, ditambah dengan pemanfaatan teknologi untuk mempermudah jangkauan komunikasi ke seluruh pelosok Indonesia.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jokowi Targetkan Pendapatan per Kapita Capai Rp 320 Juta di 2045
Joko Widodo (Jokowi) resmi dilantik menjadi Presiden untuk masa jabatan 2019-2024. Dalam pidato usai pelantikan, Jokowi membeberkan sejumlah target yang ingin dicapai Indonesia pada 2045.
Jokowi menyatakan, pada 1 abad Indonesia merdeka, Indonesia ditargetkan keluar dari jebakan kelas menengah dan menjadi negara maju.
"Mimpi kita, cita-cita di 2045, 1 abad Indonesia merdeka mestinya Insya Allah Indonesia keluar dari jebakan negara berpendapatan kelas menengah. Indonesia menjadi negara maju dengan pendapatan Rp 320 juta per kapita per tahun atau 27 juta per kapita per bulan, itu lah target kita bersama," ujar dia di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019.
Selain itu, Indonesia juga menargetkan Produk Domestii Bruto (PDB) mencapai USD 7 triliun dan Indonesia masuk dalam 5 besar ekonomi dunia dengan tingkat kemiskinan mendekati 0 persen.
"Kita harus menuju ke sana. Kita sudah kalkulasi target tersbeut sangat masuk akal dan sangat memungkinkan untuk dicapai, tapi itu tidak datang dengan otomatis, dengan mudah. Harus kerja keras dan cepat kerja bangsa kita yang proudktif," tandas dia.
Advertisement