Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto angkat bicara soal bergabungnya Kementerian Perdagangan dan Perindustrian, serta potensinya menjadi menteri. Ketua Umum Partai Golkar itu menyerahkannya ke Presiden Joko Widodo.
"Diserahkan saja kepada beliau," ucap Airlangga pada Minggu (20/10/2019) di Gedung DPR, Jakarta.
Sentimen yang sama pun Airlangga Hartarto ucapkan perihal penggabungan Kemendag dan Kemenperin. Meski belum resmi menjadi menteri, Airlangga ternyata sudah mencatat permintaan Jokowi dalam pidatonya.
Baca Juga
Advertisement
Menurut sang Menteri Perindustrian, visi dan ekspektasi Jokowi bisa direalisasikan dengan koordinasi partai politik yang baik.
"Kita tentu mencatat 5 arahan Pak Presiden, kemudian untuk mendorong, inovasi kemudian reform birokrasi juga transformasi ekonomi. Itu tentunya PR yang harus dilakukan dan didukung oleh seluruh partai politik," kata Airlangga.
Untuk praktiknya, Airlangga Hartarto belum mau menjelaskan detail. Ini terutama terkait sektor manufaktur Indonesia yang sedang lesu.
"Nanti kita terjemahkan nanti saja, kita tunggu," ucapnya.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jokowi: Besok Pagi Saya Akan Kenalkan Wajah-Wajah Baru Menteri
Presiden Jokowi menyatakan, pihaknya akan mengumumkan wajah-wajah baru menteri, Senin besok pagi.
"Besok Pagi akan saya kenalkan wajah-wajah baru," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
BACA JUGA
Pelantikan Presiden Jokowi, Ini Harapan Bek Timnas Indonesia Selain wajah baru menterinya, Jokowi juga akan mengenalkan nomenklatur baru di periode kedua kepemimpinannya.
Usai dikenalnya, para menteri selanjutnya akan dilantik. Pelantikan bisa dilakukan berbarengan setelah pengumuman bisa juga dihari berikutnya.
"Bisa hari Senin, bisa Selasa, bisa juga Rabu," ujarnya.
Jokowi dan Ma'ruf Amin dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden hari ini. Keduanya menjadi pemenang Pilpres 2019 dengan mengantongi perolehan suara 55,50 persen dari 154.257.601 jumlah suara nasional.
"Pasangan nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin 85.607.362 atau 55,50 persen dari total suara sah nasional. Pasangan nomor urut dua, 68.650.239 atau 44,50 persen dari total suara sah nasional," ujar Komisioner KPU, Evi Novita Ginting, Jakarta, Selasa 21 Mei 2019 dini hari.
Sementara, pelantikan hari ini dihadiri oleh sejumlah kepala negara sahabat dan utusan. Mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono juga hadir.
Advertisement