Tak Cuma Kompeten, Calon Menteri Kabinet Baru Jokowi Harus Sehat Secara Fisik

Dekan FK UI merekomendasikan Presiden Jokowi agar melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para calon menterinya

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 21 Okt 2019, 07:00 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja Periode 2014-2019 melambaikan tangan saat acara perpisahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/10/2019). (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Calon-calon menteri yang akan dipilih oleh Presiden Joko Widodo di periode keduanya, selain harus sehat secara mental juga harus secara fisik. Hal ini karena mereka tugas membantu presiden adalah tugas yang berat.

Praktisi kesehatan Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa dengan tugas yang sangat berat, menjadi menteri jelas membuat seseorang rentan mengalami stres. Sehingga, berbagai risiko penyakit bisa saja dialami.

"Oleh karena itu, selain seseorang yang profesional dan bersih menurut KPK, PPATK, dan BNPT, masalah kesehatan para calon menteri juga harus menjadi pertimbangan," kata Ari pada Health Liputan6.com, ditulis Senin (21/10/2019).

"Jangan sampai para menteri jatuh sakit di tengah perjalanan dengan tugas maha berat ini," kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Rekomendasikan Lakukan Pemeriksaan

Ketika menteri-menteri wanita di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi), seperti Susi Pudjiastuti, Nila F Moeloek, Rini Soemarno, Retno Marsudi, Sri Mulyani melakukan foto bersama (sumber: Twitter/@susipudjiastuti)

Maka dari itu, Ari merekomendasikan agar sistem pemeriksaan seperti yang dilakukan oleh calon presiden sejak Pilpres juga bisa diterapkan pada calon menteri.

"Memang akan ada dana yang dikeluarkan untuk proses pemeriksaan kesehatan ini, tapi dana itu tidak seberapa jika harus merawat seorang menteri yang sakit bahkan jika harus dirujuk ke luar negeri," kata Ari yang juga dokter spesialis penyakit dalam ini.

Apabila tidak memungkinkan, presiden juga disarankan menyertakan hasil pemeriksaan kesehatan para calon menteri dari rumah sakit yang telah ditunjuk.

Selebihnya, Ari berharap agar masalah kesehatan dari calon menteri untuk kabinet yang akan datang harus menjadi perhatian Presiden serta para menteri terpilih itu sendiri. Sehingga mereka yang bertugas bukan hanya profesional dan kompeten, namun juga sehat secara fisik dan mental.

"Mudah-mudahan presiden dan wakil presiden terpilih dan para menteri yang akan bekerja untuk masa lima tahun mendatang, selalu diberi kesehatan yang prima oleh Allah," kata Ari.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya