Menurut Ahli, Ini 6 Kalimat yang Tak Boleh Dikatakan pada Penderita Depresi

Ternyata ada beberapa kalimat yang justru akan membuat depresi seseorang semakin buruk dan berujung fatal.

oleh Afifah Cinthia Pasha diperbarui 21 Okt 2019, 08:35 WIB
Ilustrasi depresi (Foto: Free-Photos / 9091 foto Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Sekarang ini depresi masih dianggap tabu oleh masyarakat, khususnya Indonesia. Padahal depresi adalah gangguan mental yang serius dan tidak boleh disepelekan. Tak sedikit orang mengira depresi itu tak ada bedanya dengan perasaan sedih.

Pengidap depresi akan merasa sangat down dan lesu, tapi berbeda dari rasa sedih biasanya. Depresi berlangsung selama dua minggu atau lebih dan penderitanya akan merasa putus asa dan worthless. Depresi ini merupakan penyakit nyata dan bukan merupakan tanda kelemahan seseorang maupun cacat karakter.

Masih banyak orang-orang yang minim pengetahuan tentang gangguan mental ini. Hal ini lah yang menyebabkan sering terjadi kesalahan dalam menangani seseorang yang depresi. Kalau kamu memiliki teman yang memiliki gejala depresi atau telah memberi tahu bahwa ia depresi, kamu harus menanganinya dengan hati-hati.

Mungkin kamu ingin menjadi teman yang baik dan memberi nasihat, tapi seringkali nasihat yang diberikan justru membuatnya merasa lebih buruk, bahkan fatal. Berikut 6 kalimat fatal untuk dikatakan pada penderita depresi yang Liputan6.com lansir dari Very Well Mind, Senin (21/10/2019).


1. "Kamu tidak terlihat depresi."

Ilustrasi depresi. (iStockphoto)

Meski sakit, depresi tidak sama dengan penyakit fisik. Sebaliknya mereka yang sedang berjuang melawan depresi kadang bisa terlihat sangat sehat, karena meski dalam keadaan tertekan setidaknya mereka masih mau memaksakan diri untuk bangun dan menjalani kehidupan.

Tapi hanya karena seseorang terlihat baik, tidak berarti kamu bisa meragukan depresi yang dia rasakan. Bukannya berakibat baik, kalimat "kamu tidak terlihat sakit" hanya akan membuat teman kamu merasa tidak dipedulikan lagi dan membuat depresi yang dia rasakan semakin parah.


2. “Positive thinking saja."

Ilustrasi depresi. (iStockphoto)

Tidak semudah itu. Coba dipikirkan lagi, kalau hidup sudah terasa sulit dan menderita, dan sangat tertekan, apakah mudah untuk coba berpikir positif?

Hidup dengan pikiran yang positif memang lebih enak. Tapi hal itu butuh proses bagi orang-orang yang mengalami depresi.


3. "Semangat!"

Ilustrasi depresi (iStockphoto/AntonioGuillem)

Mungkin kamu bermaksud baik, tapi "semangat" tidak akan menyelesaikan segalanya. Dan tidak mudah bagi orang depresi untuk merasa bahagia, semudah kamu mengucapkannya.


4. "Lakukan hal-hal baru, keluar rumah, mungkin bisa merasa lebih baik."

Depresi / Sumber: iStockphoto

Bangkit dan menjalani aktivitas saja mungkin sulit bagi orang yang mengalami depresi, apalagi melakukan hal baru. Kamu harus berhenti menyuruhnya untuk beraktivitas karena hal ini mengganggu dan membuatnya semakin down.

Orang-orang yang depresi kebanyakan ingin menyendiri bukan karena ia sedih tapi mereka Lelah harus berpura-pura kuat dihadapan orang lain. Mereka Lelah memperlihatkan senyuman dan bertingkah seakan baik-baik saja.


5. "Mungkin kamu kurang berdoa."

Ilustraasi foto Liputan 6

Kurang berdoa bukanlah alasan teman kamu mengalami depresi. Kamu harus mulai memperlakukan depresi seperti penyakit lainnya, semisal flu. Apakah kamu akan menyuruh penderita flu untuk berdoa lebih banyak?

Penderita flu juga akan diberi obat. Sama halnya dengan temanmu yang depresi. Pertolongan pertama yang ia butuhkan adalah dari psikolog, psikiater, atau konselor.


6. "Everything will be okay."

Ilustrasi depresi (iStockphoto/AntonioGuillem)

Kamu tahu dari mana kalau semua ini akan berakhir baik-baik saja? Bukan membantu, tapi kata-kata ini bisa memberi temanmu false hope dan membuatnya tambah resah. Mengatakan hal ini juga tidak akan membangkitkan semangat temanmu secara langsung.

Karena orang depresi tidak membutuhkan lebih dari sekedar "it's going to be okay". Kalimat ini justru bisa membuat temanmu merasa kalau ia telah menjadi beban bagi orang lain.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya