Liputan6.com, Jakarta - Joko Widodo dan Ma'ruf Amin baru saja dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024. Momen pelantikan Presiden dan Wakil Presiden dilakukan di Gedung MPR, Minggu (20/10/2019).
Di hari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, keluarga Vidi Aldiano juga ikut terlibat. Adik Vidi Aldiano, Vadi Akbar dan ayahnya, Harry Kiss, ikut sibuk mempersiapkan proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Baca Juga
Advertisement
Keluarga Vidi Aldiano mempersiapkan mikrofon yang dipakai Ketua MPR Bambang Soesatyo yang bertugas membuka dan mengawal proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
"Pada pelantikan Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf Amin, kami kembali membuat mikrofon khusus untuk Ketua MPR," kata Vadi Akbar melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Senin (21/10/2019)
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Berlapis Emas
Vadi Akbar mengatakan, mikrofon yang dibuat untuk Ketua MPR dan proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden dilapisi dengan emas.
"Mikrofon tersebut kami lapisi emas 22 karat seberat 74 gram," Vadi Akbar memaparkan.
Advertisement
HUT RI ke-74
Keluarga Vidi Aldiano, melalui bisnis tata suara V8 Sound, memang menjadi langganan acara kenegaraan. Mikrofon emas yang dipakai di acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden juga pernah digunakan untuk perayaan HUT RI ke-74 di Istana Negara.
Raja Salman
Vadi Akbar bersama ayahnya, Harry Kiss, juga pernah membuat mikrofon yang digunakan khusus untuk Raja Salman saat bertandang ke DPR, beberapa waktu silam. "Pada bulan April 2017, mikrofon tersebut kami pamerkan di pameran audio di Frankfurt Jerman," Vadi Akbar menuturkan.
Advertisement
Disimpan di Museum
Mikrofon yang dibuat Vadi Akbar bersama Harry Kiss penuh dengan sejuta kenangan dan nilai sejarah. Oleh karena itu, mereka menyimpannya ke dalam museum khusus.
"Jadi di V8 Sound ada museum khusus untuk menyimpan mikrofon bernilai sejarah itu," dia memungkasi.