Liputan6.com, Yogyakarta Tidak semua masyarakat di Yogyakarta dan sekitarnya menyadari gempa bumi terjadi lebih dari satu kali dalam per hari. Dalam 10 hari terakhir Stasiun Geofisika Yogyakarta mencatat sudah terjadi puluhan gempa bumi terjadi dalam kurun waktu 11 sampai 21 Oktober 2019 di wilayah PGR 7, meliputi Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Pada periode 11 sampai 17 Oktober 2019, terjadi 17 kali gempa bumi dangkal dengan magnitudo 2 sampai 5. Sebanyak 14 gempa bumi terjadi di laut dan tiga gempa bumi di darat yang berasosiasi dengan sesar lokal. Sementara, pada periode 18 sampai 21 Oktober 2019 terjadi 11 kali gempa bumi dangkal degan magnitudo 2 sampai 5.
“Berdasarkan statistik kegempaan dalam satu minggu tercatat di Stasiun Geofisika Yogyakarta sekitar 10 sampai 15 kali ini masih wajar,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Yogyakarta, Agus Riyanto, Senin (21/10/2019).
Baca Juga
Advertisement
Ia mengungkapkan kegempaan terjadi karena sesar lokal maupun aktivitas subduksi selatan Jawa yang memungkinkan pelepasan energi sewaktu-waktu. Menurut Agus, kondisi saat ini berupa gempa-gempa yang kecil ini lebih baik karena mengurangi potensi terjadinya gempa yang besar.
“Energi yang dikeluarkan sedikit demi sedikit,” tuturnya.
Agus berpesan gempa-gempa kecil ini harus membuat orang bersikap lebih bijak dan menjaga keharmonisan hidup dengan alam sekitar. Tidak hanya itu, sudut pandang masyarakat yang tinggal di lingkungan rawan bencana pun harus tetap bersahabat dengan alam.