Liputan6.com, Jakarta Annisa Pohan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah 14 tahun membina rumah tangga, semenjak keduanya melakukan ijab kabul pada 8 Juli 2005. Suka duka dalam menjalani mahligai rumah tangga, telah dirasakan oleh Annisa Pohan apalagi saat suaminya masih aktif sebagai perwira TNI.
Sebagai istri tentara, Annisa Pohan saat itu harus ikut kemanapun suaminya ditugaskan. Di awal pernikahannya, ia tinggal di rumah dinas yang sederhana yang telah disediakan pemerintah. Padahal saat itu, ia adalah menantu presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu dituliskan oleh Annisa Pohan melalui akun Instagramnya, sambil mengunggah foto multipel rumah dinasnya yang menjadi rumah pertamanya saat berstatus sebagai suami istri dengan AHY.
Rumah Pertama Setelah Menikah
Dalam unggahannya Annisa Pohan mengunggah rumah dinasnya yang didominasi warna hijau. Ia pun menuliskam kalau rumah tersebut sudah ditempati oleh suaminya jauh sebelum ia menikah.
"Saya menikah dg mas Agus tahun 2005 yg ketika itu adalah seorang perwira dengan pangkat Letnan satu & memiliki jabatan pasiops kemudian komandan kompi, dalam foto ini adalah rumah dinas pertama mas Agus yg ditempati sejak tahun 2001 dan menjadi rumah pertama kami bersama setelah menikah," tulis Annisa Pohan.
Advertisement
Penuh Kenangan
Banyak kenangan yang tak bisa dilupakan oleh Annisa Pohan saat tinggal di rumah dinas tersebut. Terlebih ia pernah ditinggal cukup lama oelh suaminya demi tugas negara sebagai tentara perdamaian di Lebanon.
"Banyak sekali kenangan yg kami miliki disini, karena disinilah pertama kali saya belajar menjadi seorang istri prajurit dengan segala suka dan dukanya, termasuk ditinggal tugas oleh suami selama satu tahun dan harus tinggal di rumah tersebut sendirian karena belum memiliki Almira," kata Annisa Pohan.
Suka Mendengar Suara Aneh di Plafon Rumah
Annisa Pohan juga mengunggah foto rumahnya dengan pelafon yang bolong. Diakuinya, saat itu ia mengaku kerap mendengarkan suara-suara di atas plafon rumahnya.
"Pada waktu itu setiap malam sebelum saya tidur saya sering mendengar suara-suara dari atas plafon kamar saya, dan pikiran saya saat itu adalah tikus. Kemudian semakin lama suara suara diatas semakin ramai dan keras, 'wah jangan-jangan mereka beranakpinak diatas plafon ya?' saya ngebatin.Akhirnya malam-malam dalam kesendirian saya pun sudah terbiasa tidur ditemani suara-suara yang ada di atas plafon tersebut.Sampai akhirnya di akhir tahun 2007 Mas @agusyudhoyono kembali dari Libanon, kembali menempati rumah dinas bersama saya & tak lama saya pun hamil dan melahirkan Amira pada bulan Agustus 2008," kata Annisa Pohan.
Advertisement
Ada Biawak
Annisa Pohan sadar betul kehidupannya akan berpindah-pindah saat menikah dengan anggota TNI. Pada tahun 2009, ia dipindahkan ke Brigade. Saat tengah merapihkan dan mengemas barang-barangnya untuk pindah, suara yang biasa muncul di atas plafon kamarnya akhirnya terjawab.
Ternyata selama ini di atas plafonnya hidup biawak yang akhirnya jatuh dari plafon tersebut.
"Ketika saya sedang Berkemas mengepak barang-barang untuk pindahan, tiba-tiba saya mendengar suara keras sekali dari depan rumah kami, seperti ada sesuatu yang terjatuh dari atas genteng, kemudian saya refleks dari dalam rumah berteriak bertanya kepada anggota suami saya yang sedang membantu pindahan di depan rumah, 'ada apa om? suara apa itu om? apakah ada yg jatuh dari atas?' Kemudian om tersebut menjawab, 'ini Bu ada yang jatuh dari atas plafon, sepertinya biawak. saya shock 'HAH BIAWAK???' Lalu tak lama ada suara kedua berbunyi 'gubraakkk, 'lah apalagi itu Om'? kembali saya bertanya, 'itu anak biawak bu, nyusul ibunya kabur'!!! 'tidak sempat saya tangkap bu, cepat banget larinya', jawab si om tentara," ungkap Annisa Pohan.
Tak Habis Pikir
Annisa Pohan tak pernah menyangka selama satu tahun ditinggal suaminya bertugas ke Libanon, ia hidup bersama biawak yang berada di plafon rumahnya.
Ia tak membayangkan apabila biawak itu jatuh dari plafon saat ia sendiri.
"Jadi ternyata selama saya sendirian di dalam rumah itu suara-suara yang ada di atas plafon itu adalah BIAWAK, kemudian semakin keras semakin ramai itu si biawak punya anak juga sama seperti saya. ketika saya siap-siap untuk pindah si keluarga biawak juga ikut keluar dari plafon. Luar biasa memang kehidupan di Yonif 305. Tidak terbayang kalau biawak-bi awak tersebut jatuh di plafon dalam rumah ketika suami saya tidak ada," ungkap dia.
Advertisement