Gojek Siapkan Pengganti Nadiem Makarim, Siapakah Dia?

Gojek menuturkan akan menghadirkan pemimpin baru sebagai pengganti Nadiem Makarim.

oleh Iskandar diperbarui 21 Okt 2019, 12:58 WIB
CEO Gojek Nadiem Makarim melambaikan tangan saat tiba di kompleks Istana, Jakarta, Senin (21/10/2109). Kedatangan Nadiem berlangsung jelang pengumuman menteri Kabinet Kerja Jilid II oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nadiem Makarim menegaskan telah mundur dari posisinya sebagai founder dan CEO Gojek. Langkah ini diambil setelah dirinya dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara, Senin (21/10/2019).

Menanggapi hal tersebut, Chief Corporate Affairs Nila Marita, menuturkan pihaknya sangat bangga karena founder Gojek akan turut membawa Indonesia maju ke panggung dunia.

"Hari ini Nadiem Makarim dipanggil Presiden Joko Widodo untuk hadir di Istana Negara untuk menjadi bagian dari kabinet baru. Kami sangat bangga karena founder Gojek akan turut membawa Indonesia maju ke panggung dunia," ujar Nila kepada Tekno Liputan6.com via pesan singkat.

"Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, di mana visi seorang pendiri startup lokal mendapat pengakuan dan dijadikan contoh untuk pembangunan bangsa," sambungnya.

Ke depan, Nila melanjutkan, Gojek akan menghadirkan pemimpin baru. Andre Soelistyo, Presiden Gojek Grup dan Kevin Aluwi, co-founder Gojek akan berbagi tanggung jawab untuk menjalankan perusahaan sebagai co-CEO, dengan fokus membawa perusahaan ke tahap selanjutnya.


Rencana Gojek

Presiden Jokowi berbincang dengan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim saat peluncuran aplikasi Go-Viet di Hanoi, Rabu (12/9). Goviet merupakan produk aplikasi penyedia jasa transportasi di Vietnam yang berkolaborasi dengan Goje. (Liputan6.com/HO/Biro Pers Setpres)

"Kami telah memiliki rencana yang matang ke depan dan akan mengumumkan lebih jauh mengenai arti pengumuman ini bagi perusahaan dalam beberapa hari ke depan," ucapnya menambahkan.

Gojek menghormati proses yang sedang berlangsung dan tidak akan memberikan komentar lebih jauh sebelum ada pemberitahuan resmi dari pihak Istana.

(Isk/Ysl)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya