Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto datang ke Istana Kepresidenan, Senin (21/10/2019) siang ini. Bertandangnya Airlangga ke istana untuk bertemu empat mata dengan Presiden membincangkan banyak hal.
Mulai dari neraca perdagangan, produksi minyak dan gas (migas), biolog hingga pengembangan kawasan ekspor tekstil.
Advertisement
"Terkait untuk mengurangi neraca perdagangan, Pak Presiden minta dicarikan yang bisa mengurangi defisit perdagangan, salah satunya berkaitanya dengan SKK Migas. Kemudian meningkatkan sektor migas dan implementasi biolog. Juga, mengembangkan kawasan ekspor tekstil dan sektor lain," ujarnya di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Airlangga menyebutkan jika dirinya juga membicarakan tentang kawasan Morowali, yang direncanakan akan didorong sektor ekspor dan impornya. Bahkan, nantinya kawasan industri seperti Morowali akan diperbanyak.
"Seperti Morowali nanti, itu kawasan industri seperti itu yang akan kita replikasi," ungkapnya.
Airlangga sendiri mengaku siap untuk mendukung pekerjaan Presiden dan Wakil Presiden terpilih tersebut.
"Insya Allah kami sudah menyatakan siap untuk dukung Presiden Jokowi dan Wapres Ma'aruf Amin," tuturnya di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Airlangga menyatakan, seluruh keputusan pemilihan menteri diserahkan sepenuhnya kepada Presiden.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sambangi Istana, Airlangga Lanjut Jadi Menteri?
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sambangi Istana Kepresidenan, Senin (21/10/2019) siang. Saat ditemui usai bertemu dengan Presiden Jokowi, dirinya mengaku berbincang banyak hal.
Salah satunya, kemungkinan dirinya kembali jadi menteri di kabinet Jokowi periode 2019-2024. Airlangga sendiri mengaku siap untuk mendukung pekerjaan Presiden dan Wakil Presiden terpilih tersebut.
"Insya Allah kami sudah menyatakan siap untuk dukung Presiden Jokowi dan Wapres Ma'aruf Amin," tuturnya di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Airlangga menyatakan, seluruh keputusan pemilihan menteri diserahkan sepenuhnya kepada Presiden. Mengenai topik pembicaraan empat mata di Istana, dirinya menjawab berbincang tentang sektor ekonomi.
"Insya Allah diumumkan Rabu besok (nama menteri-menteri Jokowi). Tunggu Rabu besok.. Pagi, ada yang dipanggil dan tidak dipanggil. Kita tunggu saja sampai pengumuman. Komposisi, kita tunggu saja," pungkasnya.
Menurut sang Menteri Perindustrian, visi dan ekspektasi Jokowi nantinya bisa direalisasikan dengan koordinasi partai politik yang baik.
"Kita tentu mencatat 5 arahan Pak Presiden, kemudian untuk mendorong, inovasi kemudian reform birokrasi juga transformasi ekonomi. Itu tentunya PR yang harus dilakukan dan didukung oleh seluruh partai politik," kata Airlangga.
Advertisement