Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mulai memanggil satu persatu orang-orang yang akan menjadi menteri di Kabinet Kerja Jilid II.
Bakal calon menteri Jokowi-Ma'ruf Amin pun mulai mendatangi Kompleks Istana Kepresidenan sejak pukul 09.00 WIB hari ini, Senin (21/10/2019).
Advertisement
Jokowi memanggil calon menterinya dari kalangan profesional. Hal itu dibuktikan dengan datangnya founder Gojek Nadiem Makarim.
Usai bertemu dengan Jokowi, Nadiem bahkan langsung blak-blakan dirinya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Gojek.
Tak hanya Nadiem, pengusaha media ternama Wishnutama juga ikut hadir ke Istana dan menemui Jokowi.
Padahal diketahui sebelumnya, Nadiem sempat enggan duduk di kursi menteri. Ia lebih memilih fokus pada Gojek. Begitupula dengan Wishnutama dan Eric Thohir.
Berikut orang-orang yang tarik ulur dikabarkan akan jadi menteri Jokowi dihimpun Liputan6.com:
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Nadiem Makarim
Sebelumnya, Jusuf Kalla (JK) enggan menanggapi terkait Chief Executive Officer dan Founder Go-Jek Nadiem Makarim masuk bursa jajaran menteri muda kabinet kerja Jokowi-Ma'ruf Amin.
Dia menjelaskan sosok Nadiem lebih cocok di bidang entrepreneur dibanding masuk birokrasi.
"Jangan anak-anak muda yang sukses di bisnis di dorong-dorong jadi birokrat. Lebih penting dia di sini," kata JK usai bertemu Nadiem di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Juli 2019.
Nadiem terbukti berhasil dalam bisnisnya di bidang transportasi daring. Keahliannya bukan hanya dibutuhkan di Indonesia melainkan di luar negeri. Sebab itu, menurut JK, dia lebih cocok menjadi pengusaha.
"Dia sudah terbukti di bidangnya. Orang seperti Nadiem Makarim ini yang di Indonesia bagus di luar negeri bagus," ungkap JK.
Dia menjelaskan seorang menteri memiliki keahlian yang terbatas di bidangnya. Tugas menteri, menurut JK mengambil keputusan, mengeksekusi keputusan dengan sesuai program.
"Menteri ini terbatas bidangnya. Yang dibutuhkan bangsa ini entreprenuer. Kalau jadi menteri banyak yang mau, kalau entrepreneur tidak banyak apalagi sebesar itu," jelas JK.
Namun rupanya, Nadiem hari ini dipanggil ke Istana. Ia tiba di Istana sekitar pukul 10.18 WIB. Nadiem mengaku ke Istana karena dipanggil Presiden Jokowi.
Usai bertemu dengan Jokowi, dia menyampaikan sudah mundur dari posisinya sebagai CEO PT Gojek Indonesia. Nadiem mengaku siap menjadi menteri Jokowi.
"Saya belum boleh bicara mengenai itu (menteri). Itu hak prerogratif Presiden. Saya sudah bicara itu dan saya mau," ujar Nadiem di Istana, Senin (21/10/2019).
Nadiem mengatakan, banyak yang ingin dilakukan olehnya untuk negara Indonesia. Ia juga menegaskan dirinya sudah mundur dari jabatannya sebagai CEO PT Gojek Indonesia.
"Posisi saya di Gojek sudah mundur dan tidak ada kewenangan sama sekali. Saya sudah tidak ada posisi dan kewenangan apa pun di Gojek," pungkas Nadiem.
Advertisement
Wishnutama
Wishnutama dikenal dekat dengan Presiden Jokowi. Dia orang kreatif yang mengatur saat Jokowi naik motor di Pembukaan ASIAN Games 2018.
Sejak saat itu, Wishnutama menjadi orang yang turut menyukseskan acara-acara Jokowi di TV, seperti Visi Indonesia.
Pada Jumat, 26 Juli lalu, Wishnutama juga hadir dalam acara pembubaran Tim Koalisi Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf. Bahkan dia satu mobil dengan Jokowi.
Akan tetapi kedekatan Wisnutama dengan Jokowi tak membuatnya berambisi masuk jajaran kabinet. Dia malah mengaku tak punya bakat di pemerintahan.
"Enggak ada (isyarat jadi Menteri atau Ketua Lembaga). Saya enggak punya cita-cita jadi menteri. Passion saya mas tahu, kira-kira apa? Enggak usah saya jelasin. Seperti show," kata Wishnutama.
Tetapi, Wishnutama justru ikut datang ke Istana. Dia datang sekitar pukul 11.09 WIB. Usai bertemu Presiden, Wishnu mengatakan dirinya diajak bicara empat mata oleh Jokowi terkait banyak hal.
"Bicara kira-kira bidang yang kemampuan saya, kira-kira bagaimana untuk meningkatkan kemampuan kreativitas Indonesia, lalu juga peningkatan devisa. Pokoknya semua yang untuk kebaikan kita, bangsa Indonesia," ujar Wishnu di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Dia tak menampik kalau kedatangannya ke Istana berhubungan dengan penyusunan Kabinet Kerja jilid II. Namun, dia menolak menyebutkan posisi kementerian yang dijanjikan Jokowi.
"Nantilah, nanti akan diumumkan oleh Bapak Presiden," tegas Wishnu.
Dia juga memastikan bakal melepaskan sejumlah posisi yang kini dipegangnya jika nanti masuk ke dalam kabinet.
"Kan aturannya harus mengundurkan diri, jadi secepatnya. Kan bukan di Net saja, di Kumparan juga," jelas Wishnu yang datang dengan baju putih dan celana hitam.
Dia mengakui berbicara dengan Jokowi di Istana lumayan lama. Dan dia memastikan dalam pertemuan tadi hanya ada dirinya dan Jokowi.
"Saya sendiri, saya nggak ketemu siapa-siapa (calon menteri lain). Ngobrolnya sendiri saja (empat mata)," tegas Wishnu.
Terkait apakah dia sanggup memenuhi ekspektasi Presiden nantinya, Wishnu mengaku akan melihat apa yang nanti dia bisa lakukan.
"Walaupun saya belum pernah ada dalam pemerintahan, yang penting niat baiknya dulu, semangatnya dulu. Yang penting harus optimis," pungkas Wishnu.
Erick Thohir
Sebagai Ketua tim sukses Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir berpeluang menjadi menteri Kabinet Kerja Jilid II. Namanya santer disebut masuk alam jajaran anak muda yang masuk bursa menteri Jokowi selanjutnya.
Akan tetapi, Erick Thohir kurang berminat jika ada tawaran menteri kepadanya. Dia lebih memilih kembali ke profesi asalnya, pengusaha.
"Spent waktu dengan keluarga dan dunia usaha saya rasa pekerjaan yang sangat terhormat juga. Tidak semua harus jadi public service. Namun saat ini masing-masing punya pemikiran atau jalur sendiri," katanya di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Juli 2019.
Namun, Erick Thohir ikut juga datang ke Istana. Erick tiba di Istana pukul 11.11 WIB dan baru keluar pukul 13.25 WIB.
Erick Thohir mengaku Presiden Jokowi cukup lama saat mewawancarai para calon menterinya.
"Beliau sangat detail, memberikan rencana kerja beliau. Beliau menyampaikan ada 5 visi, misalnya pembenahan birokrasi," kata Erick di Istana, Senin (21/10/2019).
Erick Thohir mengatakan, jabatan yang akan dia emban ini merupakan amanah yang cukup berat.
"Kalau saya melihat ini jabatan bukan euforia, tapi amanah yang menurut saya sangat berat untuk dijalankan," kata dia.
Apalagi, kata Erick, dalam pidatonya Jokowi akan mencopot menteri-menterinya yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik.
"Apalagi beliau tidak sungkan-sungkan, semua calon menteri harus tandatangan pakta integritas," kata Erick.
Advertisement