Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direkorat Jenderal Penyediaan Perumahan membangun 100 unit rumah bersubsidi bagi para tukang cukur. Lokasinya terletak di Desa Sukamukti, Banyuresmi, Garut.
Tukang cukur tersebut yang tergabung dalam Persaudaraan Pangkas Rambut Garut (PPRG) Pembangunan dikatakan upaya memberikan dukungan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) untuk mendukung perumahan berbasis komunitas seperti perumahan khusus tukang cukur di Garut, Jawa Barat.
Baca Juga
Advertisement
Ini diungkapkan Direktur Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Mochammad Yusuf Hariagung.
"Kami siap mendukung PSU untuk perumahan berbasis komunitas. Salah satu bantuan PSU yang akan kami kembangkan untuk perumahan berbasis komunitas seperti yang dilakukan di PPRG Garut," ujar dia, Senin (21/10/2019).
Yusuf menambahkan, pemerintah tidak hanya membantu PSU untuk perumahan berbasis komunitas. Perumahan skala besar dan perumahan umum juga akan mendapatkan bantuan PSU sebanyak 100 persen sesuai pengajuan rumah sesuai usulan, serta meniadakan kebijakan 30 persen dari daya tampung perumahan.
Dia mengatakan, institusi pusat tidak dapat berdiri sendiri dan memerlukan peran pemerintah daerah (pemda) setempat dalam memastikan program yang ada dapat berjalan dengan baik di daerah.
Untuk itu, dia meminta perwakilan pemda untuk dapat memberikan memberikan perhatian khusus terhadap pelaksanaan bantuan PSU di daerah dalam penyediaan rumah murah dan terjangkau.
"Penyaluran PSU seperti jalan lingkungan, penyediaan jaringan air bersih dan tempat pembuangan sampah terpadu. Adanya bantuan PSU juga diharapkan dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk dapat memiliki rumah bersubsidi dengan harga yang terjangkau," ungkapnya.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Target Bangun 500 Unit
Sebagai informasi, pada 19 Januari 2019 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan rumah bersubsidi bagi para tukang cukur di Kabupaten Garut.
Para tukang cukur yang tergabung dalam Persaudaraan Pangkas Rambut Garut (PPRG) tersebut dapat memiliki rumah tipe 30/60 dengan angsuran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) Rp 800 ribu per bulan.
Menurut Jokowi, angsuran yang harus dibayarkan oleh anggota PPRG sekitar Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta per bulan. Adapun harga jual rumah tersebut sesuai harga jual unit rumah bersubsidi yang telah ditetapkan pemerintah.
Pembangunan rumah PPRG di Garut ini rencana akan dibangun sebanyak 500 unit. Untuk tahap pertama akan dibangun 150 unit.
Pembangunan rumah untuk para tukang cukur tersebut merupakan bagian dari Program Satu Juta Rumah. Pemerintah ke depan juga akan menyiapkan bantuan perumahan di provinsi dengan menggandeng komunitas–komunitas masyarakat.
Sementara itu, perwakilan PT Mitra Budiman selaku Pengembang Perumahan PPRG Agus Rusyanto menyatakan, saat ini sudah terbangun sebanyak 99 unit dan sudah terealisasi akad kredit sekitar 76 unit.
"Jadi ada ready stock rumah sekitar 23 unit di sini. Harga jual Rp 138 juta sesuai ketentuan harga rumah bersubsidi pemerintah," terangnya.
Untuk mewujudkan rumah yang nyaman bagi para penghuninya, ia mengatakan, pihak pengembang ke depan akan mendukung pembangunan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (gasos) serta tempat pelatihan tukang cukur, balai pertemuan warga, museum tukang cukur, dan masjid.
"Kami berterimakasih atas perhatian pemerintah terhadap penyaluran bantuan PSU untuk perumahan tukang cukur ini," tandasnya.
Advertisement