Menteri Susi: Tak Terasa Selesai Sudah 5 Tahun Masa Kerja

Ucapan Menteri Susi di akhir periode pertama Jokowi.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 21 Okt 2019, 19:35 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti turun langsung ke laut dalam operasi pemberantasan illegal fishing di Laut Natuna Utara. Dok KKP

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mengenang aksi-aksinya dalam lima tahun terakhir pada sebuah video. Menteri Susi yang sering tampil garang melawan pencuri ikan tetap berusaha bersuka cita di depan para menteri-menteri Jokowi periode satu. 

"Kabinet Kerja: bercanda, meledek satu sama lain. Bekerja. Akhirnya tak terasa selesai sudah 5 tahun masa kerja," ucap Susi dalam video di Instagram. 

Pada Senin siang (21/10/2019), Menteri Susi Pudjiastuti tidak tampak datang ke Istana Merdeka. Pada siang itu, Presiden Jokowi mengundang beberapa sosok potensial untuk mengisi jabatan menteri. 

Menteri Susi juga sudah beres-beres rumah dinasnya di kompleks Widya Chandra V nomor 26. Tak hanya Susi, menteri-menteri lain seperti Lukman Saifuddin dan Darmin Nasution juga sudah berkemas.

Sekadar informasi, Darmin disebut akan digantikan oleh Sri Mulyani sebagai Menko Perekonomian. 

Semasa menjabat sebagai menteri, sosok Susi Pudjiastuti tak hanya popularitas di kalangan masyarakat, tetapi sudah mendunia. Ia pernah mengisi kuliah umum di Universitas Harvard mengenai perikanan.

Kinerja Susi Pudjiastuti pun diakui oleh negara maju seperti Norwegia, Malaysia, Jepang, bahkan Google. Yang tak kalah fenomenal, aktor Leonardo DiCaprio juga mengapresiasi aksi Susi melindungi laut. 

"Beberapa waktu lalu, sekitar 10.000 kapal ikan secara ilegal masuk ke perairan Indonesia. Mereka mengambil ikan dan mendapatkan keuntungan, sementara itu nelayan lokal yang mengalami dampak buruknya. Tapi Menteri Susi melakukan usaha memberantas kegiatan ilegal itu dan memimpin era baru transparansi pengelolaan perikanan," ujar Leonardo pada tahun 2017 lalu.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Menteri Susi Tak Pernah Mau Ubah Kebijakan Penenggelaman Kapal

Menteri Susi Pudjiastuti (Sumber: Instagram/susipudjiastuti115)

Nampaknya, kebijakan penenggelaman kapal yang diinisiasi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tidak bisa digoyahkan begitu saja. Pasalnya, dirinya menilai kebijakan tersebut efektif memberi efek jera terhadap pelaku illegal, unreported and unregulated (IUU) fishing.

Ketika ditanya apakah melelang kapal tangkapan bisa jadi alternatif lain kebijakan, Susi dengan tegas menyatakan menenggalamkan adalah sikap terbaik yang harus diambil.

"Ya, sudah jelas tenggelamkan dong. Kalau dilelang, nanti ditangkap lagi. Kita berapa kali menangkap, sudah begitu dilelang, dibeli sama yang punya (kapal), lalu nangkap lagi. Memangnya kita kurang kerjaan," ujar Susi Pudjiastuti saat ditemui di Gedung Mina Bahari 4 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Senin, 14 Oktober 2019.

Susi menjelaskan, kalau dilelang, kapal tersebut kemungkinan besar bisa dipakai untuk mencuri ikan lagi. Sehingga, jalan terbaiknya adalah dengan menenggelamkannya.

Namun dalam konteks tertentu, bisa saja kapal tersebut dijadikan monumen untuk pelatihan atau digunakan untuk hal lain selain dilelang.

"Ya, satu, dua kapal bisa, lah (dijadikan monumen), tidak ditenggelamkan. Tapi selebihnya ditenggelamkan," tutur Susi.

Sebagai informasi, Indonesia menunjukkan komitmennya dalam memusnahkan bentuk IUU fishing dengan mengadakan pertemuan dengan aparat hukum di seluruh dunia. Kali ini, KKP bersama INTERPOL kembali menggelar Regional Investigative and Analytical Case Meeting (RIACM) di Jakarta. Susi bersama dengan perwakilan INTERPOL berdiskusi seputar perkembangan kasus kapal STS-50 dan MV Nika.


5 Tahun Jadi Menteri Jokowi, Susi Pudjiastuti: Senang Luar Biasa

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberi keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (30/4/2019). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mulai menenggelamkan 51 kapal pencuri ikan mulai 4 Mei 2019. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Susi Pudjiastuti mengaku, terlalu banyak kesan yang didapatnya selama menjadi menteri pada kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau Jokowi-JK.

Hal ini dikatakan Susi usai menghadiri sidang kabinet paripurna terakhir pemerintahan Jokowi periode 2014-2019 Dia mengaku mendapat banyak pengalaman luar biasa selama lima tahun menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan.

"Terlalu banyak (kesan) buat diomong. Luar biasa," ucap Susi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 3 Oktober 2019.

Susi menyebut, Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla ada sosok yang luar biasa. Dia pun senang dapat bekerja di bawah komando dua tokoh itu.

"Saya kan seumur hidup tidak pernah kerja buat orang, baru kali ini, ya saya pikir senang luar biasa," kata dia.

Selama menjadi menteri, Susi mengatakan telah bekerja semampunya membantu Jokowi dan JK membangun Indonesia. Itulah pengalaman yang berharga baginya.

"Ya namanya kita mencoba membantu beliau-beliau dalam membangun negara ini ya kita usahakan semampunya. Was great time," tutur Susi.

Saat ditanya apakah bersedia apabila kembali diminta Jokowi untuk menjadi menteri, Susi enggan berandai-andai. Namun, jikalau tak jadi menteri, Susi berharap penggantinya dapat bekerja lebih baik darinya.

"Ya jaga kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan," kata Susi Pudjiastuti.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya