Liputan6.com, Jakarta - Orang normal biasanya memiliki papila pada lidah yang membantu organ itu untuk merasakan apa yang masuk ke dalam mulutnya. Namun, hal itu tidak dimiliki oleh seorang pria di Singapura.
Dalam sebuah catatan dokter di The New England Journal, pria 64 tahun itu memiliki permukaan lidah yang halus dan terlihat licin tanpa ada tekstur yang terlihat pada orang normal. Ternyata, hal itu disebabkan oleh masalah pada sel darah merahnya.
Advertisement
Dilansir dari The Sun pada Rabu (23/10/2019), pria ini awalnya datang dengan keluhan rasa sakit dan kemerahan di lidahnya. Selain itu, ia mengalami sensasi terbakar di sekitar bibirnya selama enam bulan.
Pemeriksaan yang dilakukan membuat dokter terkejut. Pria ini tidak memiliki papila di lidahnya. Gejala yang dialaminya pun cocok dengan kondisi yang disebut glositis atrofi atau radang lidah yang menyebabkan perubahan warna dan tekstur organ tersebut, termasuk hilangnya papila.
Pria ini mendapatkan tes darah. Di situ, dia didiagnosis dengan anemia pernisiosa atau masalah kadar sel darah merah yang rendah karena kurangnya vitamin B12. Selain itu, tes lanjutan menemukan pasien mengalami autoimun.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Disuntik Vitamin B12
Dalam jurnal yang ditulis oleh para dokter di National University of Singapore itu, pasien diberikan suntikan vitamin B12. Dalam sebulan, kondisi lidahnya kembali normal.
Walau begitu, pasien harus secara rutin mendapatkan suntikan vitamin B12 agar nutrisi itu tidak berada pada tingkat yang rendah.
Menurut praktisi pengobatan Tiongkok di Inggris, Emilia Herting dan Maeve O'Sullivan lidah sesungguhnya bisa menjadi jendela bagi kesehatan tubuh seseorang. Praktik pemeriksaan lewat organ itu sudah digunakan lebih dari 2.000 tahun.
"Lidah adalah mikrokosmos dari seluruh tubuh dan dengan melihat bentuk, warna, lapisan, dan tekstur, Anda bisa melihat kelebihan dan kekurangan dalam tubuh," kata Emilia dan Maeve.
Menurut mereka, ada empat bagian lidah yang bisa digunakan untuk melihat kondisi kesehatan yaitu bentuk, lapisan, warna, dan tekstur. Kondisi yang ada bisa menunjukkan ketidakseimbangan dan masalah dalam tubuh sehingga membantu seseorang memastikan diagnosis serta perawatan yang tepat.
Advertisement