Jadi Menkeu Lagi, Sri Mulyani Harus Genjot Ekonomi Indonesia

Harapan ekonom dengan terpilihnya Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan lagi

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Okt 2019, 12:00 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani rapat bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (Foto: Facebook Menkeu Sri Mulyani)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Piter Abdullah, mengaku tak sependapat apabila Sri Mulyani Indrawati kembali dipilih sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) di Kabinet Jokowi Jilid II.

Menurutnya, dengan kembalinya Sri Mulyani diposisi yang sama pada periode sebelumnya tidak akan membawa pertumbuhan ekonomi lebih baik.

"Kembalinya SMI sebagi Menteri Keuangan itu artinya kita tidak akan mengalami lompatan pertumbuhan ekonomi selama lima tahun kedepan," kata Piter saat dihubungi merdeka.com, Selasa (22/10).

Piter menyebut dengan masuknya Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu perekonomian nasional akan terjebak dipertumbuhan sekitar 5 persen. Dengan demikian, mimpi menjadi negara besar di tahun 2045 perlu dipikirkan kembali.

"Kecuali jika Ibu Sri Mulyani mengubah pola kebijakannya dalam menghadapi perlambatan ekonomi global," jelas dia.

Karena menurut dia yang dibutuhkan itu adalah kebijakan countercyclical baik di moneter, fiskal maupun di sektor riil. Artinya kebijakan moneter yang sudah pro terhadap pertumbuha hendaknya diimbangi dengan kebijakan fiskal yang penuh dengan stimulus terhadap perekonomian.

"Jangan takut untuk melebarkan defisit, harus berani menghadapi kritik atas terus bertambahnya utang pemerintah. Fokus kepada pertumbuhan ekonomi," jelas dia.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Menko Perekonomian

Ketua Umum Partai Golkar yang juga mantan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan keterangan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana, Presiden Jokowi akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Piter melanjutkan, dengan masukya kembali Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, maka calon kuat mengisi Menteri Koordinator Perekonomian pun dipastikan diisi oleh Airlangga Hartatrto.

Hal itu tercermin dari beberapa nama-nama yang dipanggil oleh Jokowi hanya sosok Airlangga lah yang kemunginan besar berada di kursi tersebut.

"Airlangga pastinya bisa membentuk tim yg bisa mensupport dia tantangan terbesarnya justru bagaimana nanti bersinergi dengan Sri Mulyani ini yang menurut saya tidak akan mudah," tandas dia.

 


Sri Mulyani jadi Menkeu Lagi

Menteri Keuangan pada Kabinet Kerja Jilid I Sri Mulyani tiba di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2019). Sri Mulyani datang memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo terkait penetapan Calon Menteri Kabinet Kerja Jilid 2. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Seperti diketahui, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan dirinya kembali dipercaya menjadi menteri keuangan di kabinet Jokowi periode II. Hal ini disampaikan usai dirinya bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan pagi ini.

"Kehormatan bagi saya untuk kembali menjadi menteri keuangan. Beliau (Presiden Jokowi) minta khusus ke saya boleh menyampaikan posisinya," ujarnya di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Sri Mulyani mengatakan terdapat permintaan khusus dari Presiden Jokowi untuk menelurkan kebijakan prioritas dalam menjaga perekonomian nasional. Terutama terkait kondisi terkini di mana tengah diselimuti ketidakpastian global.

"Saya rasa banyak hal untuk Indonesia menghadapi perekonomian global dan pelemahan ekonomi seluruh dunia. Dibutuhkan kebijakan menjaga pertumbuhan kita," tuturnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya