Liputan6.com, Jakarta - Siti Nurbaya Bakar juga turut dipanggil oleh Presiden Jokowi. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Kabinet Kerja 2014-2019 itu tiba di Istana Kepresidenan pukul 10.15 WIB, Selasa (22/10/2019).
Siti Nurbaya datang dengan mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Usai bertemu, ia mengaku, Jokowi sudah menitipkan sejumlah catatan-catatan tugas yang harus dilaksanakannya.
Advertisement
"Saya bilang apa boleh saya sebutkan, 'Ok buat Bu Siti boleh disebutin.' Bahwa ada kewajiban penugasan yang harus diselesaikan (sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan)," ujar Siti Nurbaya.
Siti Nurbaya merupakan kader Partai Nasdem. Di partai pimpinan Surya Paloh itu, Siti Nurbaya menjabat sebagai Ketua DPP sejak masuk 2013 silam.
Dalam dunia birokrasi, Siti Nurbaya pernah menduduki berbagai jabatan. Ia memulai kariernya pada tahun 1981 di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung.
Berikut profil singkat Siti Nurbaya yang diprediksi akan kembali duduk menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dihimpun Liputan6.com:
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pendidikan
Siti Nurbaya mengenyam pendidikan Sekolah Dasar atau SD di SD Muhammadiyah III Matraman, Jakarta lulus pada 1968. Kemudian lanjut di SMP Negeri 50 Slamet Riyadi, Jakarta lulus pada 1971.
Ia lulus dari SMA Negeri 8 Bukit Duri, Jakarta pada 1974. Pada 1979, Siti Nurbaya lulus dari S1 Institut Pertanian Bogor.
Kemudian pada 1988, dia lulus dari S2 International Institute for Aerospace Survey and Earth Sciences (ITC), Enschede, Belanda.
Terakhir pada 1998, Siti Nurbaya lulus dari S3 Institut Pertanian Bogor, kolaborasi dengan Siegen University, Jerman.
Advertisement
Awal Karier
Siti Nurbaya adalah wanita Betawi yang lahir pada 28 Juli 1956. Setelah menghabiskan masa muda bersekolah di Jakarta, beliau meneruskan pendidikan sarjana di IPB dan lulus pada 1979.
Lepas dari IPB, Siti Nurbaya memulai karier di dunia birokrasi saat dengan menjabat sebagai Kasubid Analisis Statistik Bapedda Lampung pada 1981.
Kemudian secara karier, Siti Nurbaya terus meroket dengan menduduki posisi Kasi Penelitian Fisik Bapedda, Kasi Pengairan Bapedda, dan Kasi Tata Ruang Bapedda.
Kemudian ia juga menjadi Kabid Penelitian Bappeda, Kabid Prasarana Fisik Bappeda, dan Wakil Ketua Bappeda Tk.I Lampung.
Sukses berkarir di Bapedda Lampung, membuat Siti Nurbaya diberi mandat di berbagai posisi strategis seperti Sekretaris Jenderal Depdagri pada 2001, Dewan Komisaris PUSRI (2011-sekarang), hingga akhirnya menghabiskan sisa masa pengabdiannya sebagai PNS sebagai Sekretaris Jenderal DPD RI (2006-2013).
Sebelum ditunjuk sebagai menteri oleh Jokowi, Siti Nurbaya juga tercatat aktif sebagai Tenaga Pengajar Perguruan Tinggi di Lingkungan Kopertis wilayah III.
Jejak Karier
Siti Nurbaya pernah menduduki berbagai jabatan. Kariernya dimulai saat menjadi Kasubdi Analisis Statistik Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau Bappeda Lampung.
Berikut deretan jabatan yang pernah diemban Siti Nurbaya:
1981 - 1983 : Kasubid Analisis Statistik Bapedda Lampung
1983 - 1985 : Kasi Penelitian Fisik Bapedda Lampung
1985 - 1988 : Kasi Pengairan Bapedda Lampung
1988 - 1990 : Kasi Tata Ruang Bapedda Lampung
1990 - 1995 : Kabid Penelitian Bappeda Lampung
1995 - 1996 : Kabid Prasarana Fisik Bappeda Lampung
1996 - 1998 : Wakil Ketua Bappeda Tk.I Lampung
1998 - 2001 : Kepala Biro Perencanaan
2001 - sekarang : Tenaga Pengajar Perguruan Tinggi di Lingkungan Kopertis wilayah III
2001 : Sekretaris Jenderal Depdagri (Mendagri: Surjadi Soedirdja)
2001 - 2005 : Sekretaris Jenderal Depdagri (Mendagri: Hari Sabarno)
2003 - 2004 : Pelaksana Manajemen STPDN
2011 - 2015 : Dewan Komisaris PUSRI
2012 - 2013 : Ketua Komite Investasi dan Manajemen Resiko PUSRI
2006 - 2013 : Sekretaris Jenderal DPD RI
2013 - sekarang : Ketua DPP Partai NASDEM
2014 - sekarang : Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Advertisement
Raih Banyak Penghargaan
Pada 2011, Siti Nurbaya menerima Penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Penghargaan Pemimpin Pancasila dari Yayasan Indonesia Satu.
Wanita yang pernah masuk daftar 99 Most Powerfull Women dari Majalah Globa Asia itu pun pernah meraih Penghargaan Laporan Akuntansi Standart Tertinggi dari Menteri Keuangan RI dari 2008 hingga 2011. Berikut ragam penghargaan yang pernah diraih Siti Nurbaya:
1980 : Peserta terbaik no 2 Penataran P4 dari Gubernur Lampung, Yasir Hadibroto
1989 : Program Dewan Produktivitas Daerah dari Mennaker
1993 : Penghargaan Nasional dalam Aplikasi Sistem Informasi Geografi dari Ikatan Surveyor Indonesia
1995 : Prestasi Kerja dari LAN RI
1995 : Peserta terbaik ke-2 SPAMEN dari LAN RI
1995 : Medali Perjuangan Angkatan 45 dari DHD 45 Lampung
1996 : Penghargaan sebagai Penerus Generasi 45 dari DHD 45 Lampung
2001 : Penghargaan Satya Lencana Karya Satya XX tahun dari Presiden RI, Megawati Soekarnoputri
2003 : Penghargaan Penerapan Informasi Teknologi dari ITB
2004 : Penghargaan Dewan Pers Nasional untuk Partisipasi Pejabat dari Dewan Pers Nasional
2004 : Prestasi Kerja yang Luar Biasa dari Mendagri, Hari Sabarno
2004 : PNS Teladan Nasional dari Presiden RI, Megawati Soekarnoputri
2004 : Penghargaan Bintang Jasa Satya Lencana Wirakarya dari Presiden RI, Megawati Soekarnoputri
2006 - 2011 : Penghargaan WTP Laporan Keuangan dari BPK RI
2008 - 2010 : Penghargaan Perempuan 100 Terinspiratif Majalah Katini dari Majalah Kartini
2008 - 2010 : Penghargaan 99 Most Powerfull Women Majalah Globe Asia dari Majalah Globe Asia
2008 - 2011 : Penghargaan Laporan Akuntansi Standart Tertinggi dari Menteri Keuangan RI
2009 : Penghargaan Wibawa Serodja Pendidikan Lemhannas PPSA XVI dari Gubernur LEMHANNAS, Prof.Dr. Muladi SH
2009 : Penghargaan Pamong Award dari Forum Komunikasi Purna Praja
2010 : Penghargaan Mitra Kerja Media dari SKH Jurnal Nasional
2010 : Penghargaan Satya Lencana Karya Satya XXX tahun dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono
2011 : Penghargaan Pemimpin Pancasila dari Yayasan Indonesia Satu
2011 : Penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono
Reporter : Bramy Biantoro
Sumber : Merdeka