Liputan6.com, China - Polisi di China Timur mencari orangtua dari bayi laki-laki yang ditemukan terkubur hidup-hidup di lereng bukit terpencil dua bulan lalu.
Bayi yang baru lahir pada 21 Agustus itu ditemukan pasangan di daerah pedesaan Jinan, Provinsi Shandong, menurut laporan Jinan Times pada Minggu 20 Oktober.
Advertisement
Saat itu, mereka sedang memetik jamur ketika mereka mendengar tangisan datang dari suatu tempat.
Mengutip dari Asia One, Selasa (22/10/2019), awalnya mereka mengira itu binatang yang terperangkap, tetapi setelah mengeluarkan lapisan tanah, mereka melihat lempengan semen yang menutupi lubang. Mereka pun langsung menebak itu adalah suara bayi manusia.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Berhenti Menangis Saat Diselamatkan
Khawatir pasangan tersebut terlibat dalam kejahatan, mereka memanggil polisi untuk melaporkan apa yang mereka temukan, juga memberi tahu masyarakat setempat.
Namun, sebelum petugas datang, bayi itu berhenti menangis, sehingga pasangan tersebut dan yang lainnya --yang berkumpul di tempat kejadian-- setuju untuk mengeluarkan lempengan itu dan menyelamatkannya.
Kemudian, layanan darurat dipanggil dan sang bayi dibawa ke rumah sakit. Dokter di sana mengatakan, ia mungkin telah dikubur selama sekitar tiga jam.
Zhou Shangdong, seorang dokter setempat dan salah satu dari orang-orang yang membantu mengeluarkan bayi mengatakan, ia sudah sudah berhenti menangis saat diselematkan dan nafasnya pendek.
Untungnya, pemeriksaan yang dilakukan lebih teliti di rumah sakit menemukan, bayi tersebut tidak memeliki masalah yang serius. Tapi, ia terkena penyakit kuning dan anemia.
Advertisement
Diadopsi Warga
Terlepas dari awal hidupan yang mengerikan, bayi yang belum disebutkan namanya itu, saat ini berada di kondisi yang terus membaik.
Sementara dia tetap berada di inkubator, beratnya juga telah meningkat menjadi 4 kg, dari 1,5 kg ketika ia ditemukan.
Polisi sejauh ini tidak dapat menemukan petunjuk tentang identitas orang tua anak tersebut karena tidak ada kamera pengintai di daerah tempat si bayi dikubur, juga tidak adanya saksi mata.
Zhou, yang telah membayar semua perawatan medis bayi itu mengatakan, jika tidak ada yang datang untuk mengakui, dia akan membawa si bayi pulang.
"Setiap kali dia melakukan pemeriksaan, mereka (staf rumah sakit) memanggil saya," ujar Zhou. "Saya seperti ibu tirinya... keluargaku dan aku sepakat, bahwa kami akan mengadopsi anak malang ini jika kami tidak dapat menemukan orang tuanya." lanjutnya.
Reporter: Aqilah Ananda Purwanti