Masa Depan Gojek Usai Ditinggal Nadiem Makarim

Bagaimana nasib Gojek ke depannya setelah ditinggal sang founder dan CEO Nadiem Makarim?

oleh Iskandar diperbarui 22 Okt 2019, 18:17 WIB
CEO Gojek Nadiem Makarim melambaikan tangan saat tiba di kompleks Istana, Jakarta, Senin (21/10/2109). Kedatangan Nadiem berlangsung jelang pengumuman menteri Kabinet Kerja Jilid II oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nadiem Makarim resmi melepas jabatannya sebagai founder dan CEO Gojek untuk bergabung ke Kabinet Kerja Jokowi Jilid II periode 2019-2024. Keputusan ini menuai respons beragam.

Melalui akun Twitter @strategi_bisnis, konsultan dan pengamat bisnis Yodhia Antariksa mengatakan investor harusnya kurang happy dengan berita Nadiem Makarim akan menjadi menteri. Alasannya, saat ini Gojek benar-benar butuh fokus agar tidak tersalip pesaingnya.

"Saat ini market share Grab sudah 60 persen dan jika rencana Grab menggabungkan Dana dan Ovo terwujud, maka Gopay bisa limbung. Intinya, di mata investor, posisi CEO Gojek lebih krusial daripada posisi menteri," tulis Yodhia.

Ia menilai, sekarang Gojek butuh fokus yang amat tinggi. Kepergian Nadiem Makarim menjadi menteri hampir pasti akan mengganggu kelancaran operasi Gojek.

“Investor sudah tanamkan triliunan lalu founder dan CEO resign, memilih jadi menteri. Rasanya kurang afdol,” Yodhia menambahkan.

Namun menurut Menkominfo Rudiantara, meskipun Gojek ditinggal oleh Nadiem Makarim, dia percaya bahwa startup yang kini menyandang status decacorn itu akan tetap baik-baik saja.

"Kan di sana ada Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi sebagai co-CEO," katanya dalam acara Syukuran 5 Tahun Rudiantara di Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Ia mengatakan, kemungkinan jika ada sebuah startup yang ditinggal oleh founder akan berbeda situasinya, namun ia yakin tidak akan ada yang berubah dengan kinerja Gojek.

"Dengan berpindah (Nadiem Makarim masuk kabinet), saya rasa tidak (limbung) ya. Karena justru mendapatkan eksposur yang lebih besar secara nasional. Tidak dalam konteks bisnis, tapi dalam konteks politik dan menurut saya itu positif," ujar Rudiantara menandaskan.


Kata Pengamat Startup

Co-CEO Gojek Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo. Dok: Gojek

Sementara menurut pengamat startup Rama Mamuaya, Gojek telah menyadari kalau cepat atau lambat hal ini akan terjadi.

"Gojek sudah melihat ini akan terjadi dan terlebih dahulu mengambil langkah dengan menunjuk Andre Soelistyo beberapa bulan lalu sebagai pengganti Nadiem untuk menangani operasi harian perusahaan," katanya via pesan singkat.

Rama pun menilai kalau ke depannya Gojek akan baik-baik saja dan akan terus tumbuh.

"Melihat rekam jejak Andre dan Kevin beberapa tahun lalu, saya kira Gojek tidak hanya akan baik-baik saja, tetapi juga akan terus bertumbuh," imbuhnya menutup pembicaraan.

(Isk/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya