Liputan6.com, Jakarta - Agus Suparmanto, Ketua Umum PB Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi), menjadi salah satu orang yang dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Kepresidenan pada, Selasa (22/10/2019).
Agus menyampaikan, dirinya sempat berbincang-bincang dengan Jokowi di dalam istana seputar komoditas dalam negeri, perdagangan dalam negeri dan hal yang berkaitan dengannya.
"Tetap dengan program Pak Presiden, kita akan memajukan komoditas dalam negeri sehingga ekspor lebih baik," ujarnya di Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Baca Juga
Advertisement
Agus mengatakan, obrolan itu juga termasuk membahas komoditas-komoditas yang bisa dimaksimalkan potensi ekspornya agar devisa negara bisa bertambah. Namun, dirinya tidak membeberkan detil komoditas tersebut.
Sempat disinggung tentang sawit dan kontroversinya, Agus Suparmanto hanya menjawab akan membahas hal tersebut setelah pelantikan.
"Ya, nanti akan dibahas, ya," tutupnya.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Budi Karya Sumadi akan Kembali Duduki Kursi Menteri Perhubungan
Hari kedua pemanggilan nama-nama calon menteri kabinet II Jokowi berlangsung dengan cepat. Pada Selasa sore ini (22/10/2019), giliran Budi Karya Sumadi yang dipanggil Jokowi ke Istana Kepresidenan.
Usai berbincang dengan Jokowi, Budi Karya Sumadi mengaku kembali didapuk menjadi Menteri Perhubungan dan melakukan tugas merajut konektivitas di Indonesia.
"Tugas yang selalu disampaikan Pak Presiden bahwa Indonesia dengan pulau yang banyak harus dipastikan terjadi satu konektivitas yang baik, secara khusus bagaimana kita mendukung pariwisata dan logistik bertambah baik, jadi saya ditugaskan untuk melanjutkan jadi Menteri Perhubungan," ungkap dia di Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Budi melanjutkan, ada tugas khusus yang menjadi prioritas dalam masa kerja ke depan, yaitu membangun konektivitas di lokasi Bali Baru alias 5 destinasi superprioritas.
Di sana, Menteri Perhubungan ditugaskan membangun berbagai fasilitas baik itu bandara, pelabuhan dan aksesibilitas dengan baik.
"Bila konektivitas itu terjadi di Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Manado, Jogja pasti turis kita akan meningkat pesat," tuturnya.
Dalam perbincangan dengan Jokowi, pria yang akrab disapa BKS itu juga mengaku membahas kereta cepat dan tol laut meskipun tidak mendetil.
"Dibahas (kereta cepat dan tol laut), tapi tidak detil," ungkapnya.
Advertisement