Liputan6.com, Jakarta - Vice President Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman masih enggan mengomentari insiden terbakarnya pipa Pertamina yang berada di Kecamatan Melong, Kota Cimahi. Saat ini pihaknya sedang mendalami penyebab insiden tersebut.
Ketika dikonfirmasi soal besaran kerugian akibat insiden tersebut, dia masih enggan memberikan informasi lebih terperinci. Begitu pula dengan jumlah BBM yang hilang.
Advertisement
"Kerugian belum dapat kami monetisasi, karena sekarang masih dalam tahap penyelidikan," kata dia, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (22/10).
"(BBM yang hilang?)Ini sedang kami perdalam, BBM seperti apa. Namun yang jelas pasokan untuk Bandung, Padalarang, Cikampek dan sebagainya masih dalam kondisi aman," lanjut dia.
Meskipun demikian, dia menegaskan bahwa sejauh ini, pihaknya tidak melakukan kegiatan operasional maupun teknis di titik insiden terjadi.
"Memang kami tegaskan Pertamina tidak ada kegiatan operasional atau teknis di daerah tersebut. Memang lokasi berdekatan dengan proyek tersebut," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gara-gara Proyek Kereta Cepat
Terkait dugaan bahwa kebakaran dipicu oleh pengerjaan proyek kereta cepat, dia pun masih enggan memberikan jawaban. Sebab untuk mencapai kesimpulan tersebut perlu investigasi yang lebih mendalam.
"Untuk ada kaitan atau tidak kami sedang lakukan penyelidikan," tandas dia.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement