Ketum PBNU: Santri Harus Melek Teknologi

Dalam rangka memperingati Hari Santri,Said Aqil Siroj berharap agar pemerintah akan terus menaruh perhatian untuk kesejahteraan para kiai dan santri.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 22 Okt 2019, 23:05 WIB
Ketum PBNU Said Aqil Siroj memberikan sambutan saat peluncuran Rumah Pangan Santri di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (3/10). PBNU dan Bulog meluncurkan Rumah Pangan Santri yang dapat diakses melalui aplikasi di ponsel pintar. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Santri, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj berharap agar pemerintah akan terus menaruh perhatian untuk kesejahteraan para kiai dan santri di Indonesia.

"Setelah undang-undang pesantren ini maka santri akan mendapat alokasi APBN," tutur Said di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Dia menjelaskan, santri juga harus mulai membuka mata akan perkembangan teknologi. Bahkan, nantinya para santri harus mahir dalam menggunakan teknologi, apalagi dengan adanya Revolusi Industri 4.0.

"Harus melek teknologi santri ini. Sudah saya katakan minggu yang lalu, santri jihad medsos," tuturnya.

Selain itu, Said menegaskan bahwa Hari Santri Nasional adalah bukti bahwa peran santri di Indonesia sangat diakui. Santri telah ikut berjasa dalam melawan penjajah dan mencerdaskan bangsa.

"Pertama membangun budaya, mencerdaskan bangsa, pendidikan. Kedua juga berjuang melawan penjajah. Tidak boleh dipungkiri, itu fakta sejarah walaupun dalam sejarah belum banyak ditulis," dia mengakhiri.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya