Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi salah satu tokoh yang memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana, Selasa, 22 Oktober kemarin.
Hari ini, Rabu (23/10/2019), semua rasa penasaran publik terjawab.
Advertisement
Airlangga Hartarto kembali didapuk menjadi menteri oleh Jokowi. Kali ini politikus Golkar tersebut dipilih sebagai Menko Perekonomian.
Berikut profil singkat Airlangga Hartarto:
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pendidikan
Lahir di Kota Surabaya, Jawa Timur, Airlangga lahir pada tanggal 1 Oktober 1962. Dia merupakan anggota DPRI RI periode 2009 sampai 2014 yang berasal dari Partai Golkar dan menjadi anggota Komisi VII DPR RI.
Bicara pendidikan, Airlangga terbilang pribadi yang aktif saat masih duduk di bangku SMA. Dia merupakan Ketua OSIS di SMA Kanisius pada 1981.
Setelah lulus, dia melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta pada 1987 dan sempat melanjutkan pendidikannya sampai luar negeri. Tercatat ia pernah menjadi mahasiswa University of Pennsylvania, Philadelphia, USA pada tahun 1993 dan mahasiswa Monash University, Australia pada 1996.
Di Universitas ini, Airlangga Hartarto mendapat gelar Master Of Bussiness Administration (MBA). Dan terakhir dia menuntut ilmu di Melbourne Bussiness School University of Melbourne pada 1997.
Advertisement
Aktif Berorganisasi
Awal Airlangga mulai mengenal dunia politik saat masih menjadi mahasiswa. Diawali dengan menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM, lalu menjadi Ketua Barisan Muda KOSGORO 1957.
Selain itu, anak dari mantan menteri perindustrian pada masa Kabinet Pembangunan IV, ini mempelopori Herman Johannes Award, suatu penghargaan bagi inovasi teknologi saat dirinya menjabat sebagai Ketua Keluarga Alumni Fakultas Teknik UGM (KATGAMA) pada 2003.
Karier Politik
Sementara itu, Karier politik Airlangga dimulai ketika ia ditunjuk sebagai wakil bendahara dalam Pengurus DPP Partai Golkar periode 2004–2009.
Kemudian, suami dari Yanti K Isfandiary ini berhasil menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 setelah memenangi pemilu legislatif untuk daerah Pemilihan Jawa Barat V.
Airlangga juga terpilih sebagai Ketua Komisi VII DPR RI yang membidangi energi, lingkungan hidup, riset dan teknologi dari Fraksi Partai Golkar.
Kemudian pada 2009, dia kembali mencalonkan diri sebagai wakil rakyat untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat V dan berhasil menjabat sebagai Ketua Komisi VI yang membidangi perindustrian, perdagangan, UKMK, investasi dan BUMN.
Advertisement
Karier
Di luar karier politiknya, pria kelahiran Surabaya, Jatim ini juga menduduki sejumlah jabatan penting.
Di antaranya Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Bekasi pada 1987. Lalu menjadi Presiden Komisaris PT Ciptadana Sekuritas, pada 1994.
Airlangga juga menduduki posisi Presiden Direktur dari PT Bisma Narendra, pada 1994 dan Komisaris PT Sorini Corporation Tbk Pandaan, Malang, pada 2004.