Liputan6.com, Jakarta Bukan perkara mudah untuk menurunkan berat badan. Bagi kebanyakan orang, saat menurunkan berat badan mungkin kegiatan pertama yang dipraktikkan adalah diet. Namun, melakukan diet tentu bukan sesuatu hal yang mudah. Selain itu, diet juga belum tentu bisa efektif untuk turunkan berat badan bila tak diimbangi dengan latihan yang konsisten.
Seperti yang dialami oleh Muhammad Shah bin Dewanan. Pemuda asal Singapura berusia 22 tahun yang mengalami kelebihan berat badan dan bertekad untuk kurus. Perjalanannya memang tidak mudah, tapi dapat ia lalui dengan cepat. Selama 7 bulan ia dapat menurunkan 41 kg berat badannya.
Baca Juga
Advertisement
Berawal dari 116 kg, kini berat badannya menjadi 75 kg. Tentu menjadi sebuah prestasi bagi diri sendiri saat bisa tetap konsisten untuk menurunkan berat badan. Apalagi ia berhasil menurunkan 41 kg dalam 7 bulan saja. Bahkan, capaiannya saat bisa menurunkan berat badan ini menjadi inspirasi orang lain untuk memulai menurunkan berat badan.
"Bahkan, ada beberapa orang yang bersemangat untuk mulai menurunkan berat badan setelah mereka melihat transformasi saya," ungkapnya kepada Mothership.
Berikut kisah Muhammad Shah bin Dewanan yang berhasil menurunkan berat badan hingga 41 kg dalam 7 bulan yang Liputan6.com lansir dari Mothership.sg, Rabu (23/10/2019).
Kuncinya adalah melakukan diet dan berolahraga
Muhammad Shah bin Dewanan memulai perjalanan dietnya pada November 2018. Pada awalnya ia memiliki berat badan 116 kg dan tidak ingin terjebak pada diet kaya protein dengan karbohidrat dan lemak yang dikurangi. Namun ia sadar, bahwa hal utama yang harus dihindari adalah minuman manis.
Sebelumnya ia biasa meminum minuman manis hampir 7 botol setiap harinya. Kini ia pun tak pernah minum minuman manis dan menggantinya dengan air putih dan susu segar. Ia pun melakukan olahraga di gym.
“Luar biasa untuk perjalanan tujuh bulan penuh ini. Saya bahkan tidak minum seteguk minuman manis. Sementara itu saya akan minum air putih dan susu segar, yang untuk pemulihan otot setelah saya pergi ke gym, ” ungkapnya kepada Mothership.
Namun, Muhammad Shah tetap memiliki satu hari dalam seminggu untuk dapat menikmati makanan yang ia inginkan, walaupun memang terkadang akan berdampak pada dietnya.
Advertisement
Rutinitas yang ia jalankan untuk bantu turunkan berat badan
Agar dapat menurunkan berat badan secara efektif, Muhammad Shah pun mengikuti kelas aerobik dan kardio tiga kali seminggu. Selain itu, ia juga melakukan latihan di tempat gym selama tiga sampai empat jam untuk latihan beban.
Ia pun secara konsisten latihan setiap harinya dan hanya istirahat satu hari saja selama seminggu. Ia benar-benar mendorong kemauannya. Bahkan, saat menjalani puasa Ramadan 2019 kemarin, ia tetap berolahraga.
“Saya tidak merasa lelah atau lapar. Saya merasakan haus, tetapi saya bisa mengatasinya. Saya hanya merasa bisa melanjutkan dan yang bisa saya pikirkan adalah perasaan bertekad dan ingin menyelesaikan latihan saya. Tidak ada rasa sakit dan kelelahan, " ungkapnya.
Namun, intensitas latihannya memiliki beberapa konsekuensi pada kondisi fisiknya. Ia pun pernah menderita robekan pada ligamen anterior cruciate ligament (ACL). Ia harus melakukan pengobatan dan dokter pun memberikan izin kepadanya untuk melanjutkan latihannya seperti biasa usai dia sembuh.
Walau mengalami robekan pada ligamen, dengan latihan insentif ia mampu menurunkan 75 kg hanya dalam waktu tujuh bulan saja.
Makanan menjadi pelampiasan akan masa buruk di masa lalu
Perjalanan diet Muhammad Shah telah memberikan inspirasi bagi orang lain. Sebelumnya Muhammad Shah mempunyai berat badan lebih karena terlalu banyak makan sejak ia kecil. Bukan tanpa alasan, ia pernah depresi saat tahu orangtuanya bercerai saat usianya 10 tahun. Setahun setalahnya nenek tercintanya meninggal dan menjadi pukulan besar bagi hidupnya.
Untuk mengatasi depresi yang meningkat dan kecenderungan bunuh diri, Muhammad Shah beralih ke makanan sebagai sumber kenyamanan dan makan menjadi cara baginya untuk melepaskan kenangan buruk.
Walau telah berhasil menurunkan bayak berat badan, kini Muhammad Shah tetap melanjutkan aktivitasnya dan berat badannya pun tetap turun seiring berjalannya waktu.
Advertisement